Page 299 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 299

masing- masing dihubungkan dengan penjepit (tang) elektroda dan penjepit (holder)
                               benda kerja.
                           -   Tang Las: Elektroda dijepit dengan tang las ( elektroda ). Tang las dibuat dari bahan
                               kuningan atau tembaga dan dibungkus dengan bahan yang berisolasi yang tahan
                               terhadap panas dan arus listrik, seperti ebonit.
                           -   Klem Masa: Untuk menghubungkan kabel  masa  ke benda kerja atau meja kerja
                               dipergunakan penjepit (klem) masa. Bahan  penjepit kabel masa sebaiknya sama
                               dengan bahan penjepit elektroda (logam penghantar arus yang baik).

                        •  Alat-alat Bantu Las Busur Manual
                           -   Palu terak dan sikat baja: Palu terak (chipping  hammer) dan sikat kawat baja
                              dipergunakan untuk membersihkan terak-terak setiap selesai satu pengelasan atau
                              pada waktu akan menyambung suatu jalur las yang terputus.
                           -   Tang Penjepit (Smith Tang): Untuk memegang benda kerja yang panas dipergunakan
                              alat ( tang ) penjepit dengan alternatif macam- macam bentuk, seperti bentuk mulut
                              rata, mulut bulat, mulut srigala atau mulut kombinasi.

                        •  Elektroda Las Busur Manual
                           Elektroda las busur manual adalah salah satu jenis elektroda berselaput/ bersalutan
                           (shielded), terdiri dari kawat inti dan salutan (flux) elektroda. Inti elektroda, secara umum
                           berfungsi sebagai: penghantar arus listrik dari tang elektroda ke busur yang terbentuk,
                           setelah bersentuhan dengan benda kerja dan bahan tambah/ pengisi.
                           Adapun bahan inti elektroda dibuat dari logam ferro dan non ferro misalnya: baja karbon,
                           baja paduan, alumunium, kuningan, dan lain- lain.
                           -   Tipe Salutan dan  Ukuran Elektroda: Tipe saluran elektroda sangat beragam
                               tergantung pada jenis bahan dan bentuk konstruksi pengelasannya. Secara umum
                               terdiri dari jenis rutile, cellulose, serbuk besi dan basic (low hydrogen)
                           -   Kode dan Penggunaan Elektroda: Kode elektroda digunakan untuk mengelompokkan
                               elektroda dari  perbedaan pabrik pembuatnya terhadap  kesamaan  jenis dan
                               pemakaiannya. Kode elektroda ini biasanya dituliskan pada salutan elektroda dan
                               pada kemasan/ bungkusnya.Menurut  American Welding  Society (AWS) kode
                               elektroda dinyatakan dengan  E  diikuti  dengan  4  atau  lima  digit  (E XXX).

                        •  Pemilihan Elektroda
                           Banyak hal yang dijadikan dasar dalam menentukan tipe elekroda yang akan digunakan
                           pada suatu pengelasan. Namun secara  umum penetapan penggunaan elektroda
                           didasarkan atas hal-hal berikit ini: bentuk/ jenis pekerjaan yang akan dibuat ( disain, jenis
                           bahan, tebal bahan), tipe mesin las yang akan digunakan, dan karakteristik pengelasan
                           (banyaknya pengisian, kekuatan, kedalaman, penetrasi, kemudahan penyalaan, level
                           percikan, volume terak dan kemudahan dalam membersihkannya dan emisi asap).

                        •  Rekondisi Elektroda
                           Kondisi yang kurang baik dari elektroda akan berdampak terhadap proses dan hasil las,
                           misalnya kadar air pada elektroda terlalu tinggi (lembab). Hal ini akan menyebabkan
                           keropos ( porosity) dan/atau keretakan pada hasil las, disamping menimbulkan masalah-
                           masalah pada saat pengelasan, antara lain: busur las tidak stabil , banyak percikan dan
                           asap las dan terak sulit dibersihkan
                                                                                                       289
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304