Page 301 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 301
16
XVI. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) pada Pekerja
1. PENDAHULUAN
Setiap aktifitas/pekerjaan manusia tak jarang membawa unsur yang membahayakan jiwa
manusia. Bahaya yang mengancam manusia bisa berasal dari diri manusia itu sendiri maupun
bahaya yang muncul dari pengaruh external yaitu lingkungan sekitarnya sendiri.
Guna mengantisipasi adanya unsur bahaya, maka diperlukan pengetahuan tentang K3
sebelum seseorang beraktifitas/bekerja. Ketika peserta didik akan memasuki materi praktek,
setiap peserta didik dibekali dengan pengetahuan K3.
Setiap orang yang bekerja memproses dan membentuk logam tidak akan lepas dari bahaya
yang mengancam baik keselamatan maupun kesehatan jiwa seseorang. Bahaya tersebut bisa
berasal dari lingkungan tempat bekerja, mesin/peralatan, bahan yang diproses, maupun dari
orang yang mengerjakan.
Untuk menghindari kecelakaan saat proses pengerjaan logam, setiap peserta didik harus
terlebih dahulu memahami informasi-informasi dalam K3 dan selanjutnya mengaplikasikan
pengetahuan yang didapat dalam proses kerja praktek. Misal; penggunaan APD secara tepat,
mengkondisikan tempat kerja yang aman dan sehat, dan mengkondisikan penggunaan mesin
/ peralatan secara benar dan aman.
2. Pengertian K3
K3 merupakan singkatan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Istilah ini akan sering
dijumpai di tempat kerja baik di pabrik, kantor, bengkel, disekolah bahkan dijalan. Informasi
yang sering kita lihat di tempat tersebut berkenaan dengan K3 antara lain banyaknya papan-
papan peringatan, rambu-rambu, dan pesan-pesan yang dipasang disudut ruang, didinding
maupun dipinggir jalan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) didefinisikan sebagai:
Suatu upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat
selama melakukan pekerjaan di tempat kerja.
Aturan, Norma-Norma K3
291