Page 5 - Pentingnya Gizi pada Usia Anak fix_Neat2
P. 5
3. Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang meliputi segala macam kegiatan tubuh termasuk
olahraga merupakan salah satu upaya untuk menyeimbangkan antara
pengeluaran dan pemasukan zat gizi utamanya sumber energi dalam tubuh.
Aktivitas fisik memerlukan energi. Selain itu, aktivitas fisik juga memperlancar
sistem metabolisme di dalam tubuh termasuk metabolisme zat gizi. Oleh
karenanya, aktivitas fisik berperan dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar
dari dan yang masuk ke dalam tubuh.
Bentuk aktivitas fisik yang umum dapat dilakukan oleh anak adalah bermain
(misalnya petak umpet, gobak sodor) dan olahraga secara teratur. Olahraga
yang dilakukan dalam waktu yang cukup dan teratur akan memperlancar aliran
darah dan oksigen ke otak dan otot sehingga meningkatkan kebugaran dan
ketangkasan berpikir. Olahraga sebaiknya dilakukan minimal 3-5 hari per
minggu dan setiap kali olahraga minimal 30 menit.
4. Memantau Berat Badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan berat
badan normal
Perlunya memantau berat badan ideal adalah untuk mengetahui apakah
seseorang mempunyai berat badan ideal atau tidak berdasarkan umur, jenis
kelamin dan tinggi badannya dan untuk mengetahui apakah terjadi penurunan
atau kenaikan berat badan.
Berat badan yang tidak ideal dapat mengakibatkan berat badan kurang/
kurang gizi dan berat badan berlebih/ kegemukan. Berat badan kurang/ kurang
gizi disebabkan karena tidak mengikuti pola gizi seimbang, terutama makan
kurang dari kebutuhan yang seharusnya. Kurang gizi dapat menimbulkan,
antara lain : mudah sakit, pertumbuhan terhambat, kecerdasan terganggu,
konsentrasi terganggu, mudah mengantuk, dan sering tidak masuk sekolah.
Berat badan berlebih/ kegemukan disebabkan oleh karena tidak mengikuti pola
gizi seimbang, antara lain : makan berlebihan, terlalu banyak makan dan minum
yang manis, terlalu banyak makan makanan berlemak, tidak olahraga, dan
kurang akitivitas fisik. Kegemukan dapat menimbulkan, antara lain : mudah