Page 5 - Materi pdf PPKn Bab 4 Bagian 2
P. 5

Masa Demokrasi Liberal  (17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959)


               Pada  masa  Demokrasi  Liberal  ini  ternyata  tidak  membawa  bangsa  Indonesia
               kearah kemakmuran, keteraturan dan kestabilan politik yang dibuktikan dengan

               jatuh bangunnya kabinet sebanyak 7 kali pergantian dalam masa 9 tahun, yaitu ;

                   1.  Kabinet Natsir (1950-1951)


                   2.  Kabinet Sukirman (1951-1952)

                   3.  Kabinet Wilopo (1952-1953)


                   4.  Kabinet Ali Sastroamijoyo I (1953-1955)

                   5.  Kabinet Baharudin Harahap (1955-1956)


                   6.  Kabinet Ali Sastroamijoyo II (1956-1957)


                   7.  Kabinet Djuanda (1957-1959)




               Masa Demokrasi Liberal  (17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959) Latar belakang
               dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sbb :

               Sebab  kekacauan  pada  masa  Demokrasi  Liberal  ini  adalah  ketidakberhasilan

               badan konstituante dalam menyusun UUD yang baru sebagai pengganti UUD
               Sementara.    Keadaan  ini  memancing  persaingan  politik  dan  ketatanegaraan
               Indonesia menjadi tidak tentu. Kondisi ini sangat berbahaya bagi kelangsungan

               bangsa  dan  negara  sehingga  Presiden  Sekarno  terdorong  untuk  mengajukan
               konsep demokrasi terpimpin dalam rangka kembali kepada UUD

               Latar belakang dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sbb :


               Situasi  semakin  genting  dan  mengancam  persatuan  dan  kesatuan  sehingga
               Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit presiden tanggal 5 Juli 1959 yang berisi

               :

                   1.  Pembubaran konstituante

                   2.  Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakuna UUDS 1950.


                   3.  Pembentukan MPRS dan DPAS.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10