Page 6 - Materi pdf PPKn Bab 4 Bagian 2
P. 6
Masa Demokrasi Liberal (17 Agustus 1950 s.d. 5 Juli 1959)
Pemberontakan-pemberontakan yang terjadi :
1. DI/TII di Sulawesi Selatan :
Dipimpin oleh Kahar Muzakar. Sebabnya karena Kahar Muzakar menempatkan
laskar-laskar rakyat Sulawesi Selatan ke dalam lingkungan APRIS (Angkaran
Perang RIS) dan ingin menjadi pemimpinnya.
2. DI/TII di Aceh :
Dipimpin oleh Daud Beureuh mantan gubernur Aceh. Sebanya adalah status
Aceh yang semula menjadi daerah istimewa diturunkan menjadi daerah
keresidenan di bawah Provinsi Sumatra Utara, dan menentang kebijakan
pemerintah tersebut dengan mengeluaran maklumat tentang penyatuan Aceh ke
dalam Negara Islam Indonesia pimpinan Kartosuwiryo.
3. DI/TII di Kalimantan Selatan :
Dipimpin oleh Ibnu Hajar dan gerakannya diberi nama Kesatuan Rakyat
Tertindas dan bergabung dengan Negara Islam Indonesia tahun 1954.
4. PRRI /Permesta (Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia/Perjuangan Rakyat Semesta)
Terjadi di Sulawesi disebabkan oleh hubungan yang kurang harmonis antara
pemerintah pusat dengan daerah karena jatah keuangan yang diberikan
pemerintah pusat tidak sesuai dengan anggaran yang diusulkan. Sehingga
timbul ketidakpercayaan terhadap pemerintah pusat.
Masa Orde Baru mulai 11 Maret 1966 s.d. 21 Mei 1998 :
Orde Baru dipimpin oleh Presiden Seoharto, dan siap membangun kembali
pemerintahan yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan
konsekuen. Sistem pemerintahannnya adalah Presidensial.