Page 45 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 45
2.7.1 Tahapan Stimulasi Ovarium
a Konseling Stimulasi Ovarium
Sebelum memulai tahapan stimulasi ovarium, pasutri akan menjalani konseling
stimulasi ovarium. Stimulasi ovarium merupakan upaya untuk merangsang sel telur agar
optimal untuk dipetik. Pada tahapan ini pasutri akan dikonseling tentang prosedur stimulasi
ovarium, obat-obatan yang dipakai untuk stimulasi ovarium, hal-hal yang harus
dilakukan/tidak boleh dilakukan, dan komplikasi dari tindakan stimulasi ovarium tersebut
seperti kemungkinan terjadi OHSS. Pada sesi konseling stimulasi ovarium, konselor akan
menjelaskan secara mendalam tentang OHSS sebagai komplikasi yang kemungkinan bisa
terjadi akibat stimulasi ovarium sebagai berikut.
OHSS(ovarian hyperstimulation Syndrome)/Sindroma hiperstimulasi ovarium
OHSS merupakan gejala rangsangan telur yang berlebihan dimana merupakan resiko medis
yang dapat berpotensi serius pada pengobatan kesuburan terutama pada pengobatan bayi
tabung.
Gejala dan klasifikasi OHSS:
Klasifikasi
Ting
-kat Ringan Sedang Berat
1 Tegang di perut/tidak
nyaman; ditambah mual,
muntah dan/atau diare
Pembesaran ovarium 5-12 cm
2 Yang terdapat pada
tingkatan ringan ditambah
terbukti secara USG
adanya asites(adanya
cairan pada rongga perut)
3 Yang terdapat pada tingkatan
sedang ditambah asites
dan/atau hidrothorax atau
kesulitan bernafas
4 ditambah gejala kekurangan
cairan berlebihan(dehidrasi)
karena banyak cairan yang
menumpuk dalam perut. Buang
air kecil sedikit dan berwarna
[40]