Page 92 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 92

Pemeriksaan biopsi embrio ini membutuhkan waktu hingga hasil diperoleh. Oleh karena itu, setelah

              proses biopsi embrio,  biasanya embrio akan langsung dibekukan dengan menggunakan teknik pembekuan
              cepat(vitrifikasi). Dengan teknik ini, angka survival rate dari pencairan embrio bisa mencapai 99%. Embrio

              yang sudah dibekukan dapat dicairkan kembali pada saat embrio tersebut akan ditransfer kembali ke dalam
              rahim.



                       Kromosom merupakan unit genetik yang terdapat pada inti sel manusia yang
                       tersusun   oleh    untai   benang-benang       halus   yang     berisi   rantai
                       DNA(deoxyribonuclead acid) dan protein. Di dalam tubuh manusia memiliki 23
                       pasang kromosom (total 46 kromosom).
                       Penambahan  maupun  pengurangan  jumlah  kromosom  di  luar  dari  jumlah

                       kromosom normal (46 kromosom) disebut dengan istilah aneuploidy.




                   Beberapa  contoh  kelainan  jumlah  kromosom  yang  sering  terjadi,  yaitu:  Down  Syndrome  (trisomi
              kromosom 21), Edward Syndrome (trisomi kromosom 18), Patau Syndrome  (trisomy kromosom 13) dan

              Turner  Syndrome  (monosomi  X).  Untuk  lebih  jelasnya  ditampilkan  salah  satu  contoh  gambar  kelainan
              kromosom jenis Patau Syndrome(trisomy kromosom 13).

























                            Gambar 35. Trisomi kromosom 13(Patau syndrome)(Dikutip dari:clinicaltools)




                                                             [87]
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97