Page 16 - Diktat Pediatric Hipnoterapi plus catatan fix
P. 16
Pernah saya kedatangan klien seorang anak kelas 1 SMP Negeri dari luar kota sekitar 130
km dari tempat praktek saya. Dia datang bersama serombongan keluarganya Ayah ibu dan
pamannya. Kasusnya adalah sudah 2 minggu ia mogok sekolah tanpa alasan yang jelas.
Itulah kata kata pamannya yang kebetulan pernah ikut kelas hipnoterapi saya. Sudah
berbagai upaya mulai dirayu dengan berbagai hadiah dan dipaksa masuk sekolah dengan
berbagai ancaman dan hukuman bahkan sudah pula didatangkan gurunya ke rumah. Namun
tetap saja tidak menghasilkan kemauan untuk berangkat sekolah. Padahal secara akademis
sebutlah Budi punya prestasi yang lumayan. Budi tergolong anak cerdas.
Setelah terlibat percakapan pendahuluan via telpon, Oke saya bersedia melakukan
hipnoterapi padanya. Dan hari pertemuan yang disepakati tiba, mereka datang
berombongan, paman klien, orang tuanya dan Budi. Setibanya di parkiran tempat praktek
saya. Ternyata ada masalah karena Budi tidak mau turun dari mobil walau dirayu dibujuk
dan dipaksa sama orang tuanya. Anak SMP dengan umur 12 tahun kalau dipaksa turun dari
mobil saja tidak mau apalagi dihipnoterapi tentu akan sulit. Budi tetap bertahan di kursi
mobil tanpa kata kata. Orang tuanya masuk ke ruang saya dan menduga Budi jengah dan
malas sudah dibawa ke berbagai dokter , psikolog bahkan paranormal.
Saya pun datang menghampirinya ke mobil, jangankan mau turun, bicara sepatah katapun
tidak mau dan ia bergeming di mobil. Dengan berbagai upaya memulai pembicaraan dan
berbagai sapaan tak membuat Budi bereaksi malah semakin cuek. Saya minta waktu
sebentar untuk masuk dulu berdiam diri aha kemudian saya mendapatkan “insight” Saya
kembali menghampiri ke mobil tempat di melakukan aksi tanpa kata kata. Satu kalimat
kunci menjadikan si Budi tidak hanya mau turun dari mobil malah bersemangat
menjalankan terapi. Apa kalaimat kunci
tersebut ? Kalimat kunci tersebut kudapat
setelah melakukan subconscious to
communication yang prosesnya nanti saya
jelaskan. Kalimat itu adalah “Budi kamu
mau kuajarkan menjadi sakti, bisa
merasakan dinginnya es tanpa ada es bisa
merasakan panas seperti di padang pasir.
Eh dengan kalimat kunci itu Budi antusias
masuk ke ruang praktek hipnoterapi saya
dan melakukan terapi bersama saya
dengan motivasi menjadi sakti.
Lain lagi pengalamannya Gabriela, kelas V SD yang datang bersama mamanya. Keluhan
yang disampaikan mamanya bahwa akhir akhir ini Gabriela sering tidak mau mengerjakan
PR, tidak pernah mau belajar walau disuruh dan dipaksa. Termasuk laporan guru kelasnya,
berbagai tugas di bangku sekolah juga banyak diabaikan, Gurunya sudah member berbagai
ancaman dan hukuman padanya namun masih juga tidak mempan. Dalam dua minggu ini
15