Page 83 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 83
pribadi atau bisnis yang digunakan untuk serangan manipulasi psikologis. Modus
penyalahgunaan jejak digital lain yang juga sering dilakukan adalah menerbitkan atau
berbagi informasi yang merusak reputasi, seperti kehilangan pekerjaan.
D. REKAM JEJAK DIGITAL SULIT DIHILANGKAN
Beberapa dari kita pasti bertanya, bagaimana cara menghapus jejak digital?
Jawabannya adalah, tidak ada. Kita bisa saja meminta penyedia platform media digital
untuk menghapus data yang kita miliki. Kita juga bisa menghapus atau menutup akun.
Namun, dalam konteks kehidupan digital, kita tidak pernah hidup sendiri. Di luar sana
ada orang-orang yang mungkin sudah menangkap tampilan layar atau mengarsipkan
dokumen pribadi yang pernah kita unggah. Jika kejadiannya seperti ini, maka hampir
mustahil untuk menghapus jejak ini secara utuh. Untuk itu, kita harus berhati-hati
ketika melakukan sesuatu di dunia digital. Di masa sekarang, dengan media sosial
yang sudah menjadi keseharian, kita menjadi sangat mudah memberikan komen dan
mempublikasikan sesuatu. Pepatah mengatakan, Mulutmu harimaumu. Sedikit di
modifikasi untuk masa sekarang, Jarimu Harimaumu. Kadang kita tidak dapat
mengerem apa yang kita komentarkan. (CNN Indonesia, 2019). Cara lain untuk
mengelola jejak digital kita adalah dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-
prinsip literasi digital. Japelidi (Jaringan Pegiat Literasi Digital), telah mengembangkan
10 Kompetensi Digital untuk memudahkan kita mengelola jejak digital.
Pertama, kemampuan mengakses sudah melekat pada setiap orang yang secara aktif
menggunakan sarana internet dalam kehidupannya sehari-hari. Setiap saat, setiap
detik ketika kita membuka internet, maka di saat itu pula kita sudah meninggalkan
jejak kita di dunia digital, tanpa terkecuali.
Kedua, setelah kita memiliki kemampuan kompetensi mengakses media digital, maka
pemahaman kita harus lebih diasah. Di sinilah tahapan kompetensi memahami kita
jalankan. Apabila sebelumnya kita hanya mengetahui sedikit tentang rekam jejak
digital, maka kompetensi memahami ini membawa kita untuk mendalami dan mencari
tahu lagi lebih banyak tentang jejak digital. Apabila kita telah memahami, maka akan
lebih mudah bagi kita untuk mengetahui apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Ketiga, mengetahui bentuk-bentuk rekam jejak digital merupakan salah satu tahapan
dari kompetensi menganalisis dalam literasi digital. Kita harus cermat dan jeli
menganalisis setiap kegiatan daring kita yang pasti meninggalkan jejak digital.
DIGITAL SAFETY 75