Page 80 - MODUL AJAR PENDIDIKAN BERBASIS TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI
P. 80

3.   Menghindari Penipuan digital



                       Aktivitas  penggunaan  internet  semakin  meningkat  bahkan  sejak  pandemi

               COVID-19.  Mulai  dari  belajar  hingga  bertransaksi  jual  beli  pun  dilakukan  secara
               daring.  Data  Asosiasi  Penyelenggara  Jasa  Internet  Indonesia  (APJII)  mencatat

               aktivitas yang paling banyak dilakukan para pengguna internet di Indonesia adalah

               berinteraksi dengan aplikasi pesan instan (29,3%) dan melalui media sosial (24,7%).
               Alasan aktivitas lain menggunakan internet adalah untuk mengakses berita, layanan

               perbankan,  mengakses  hiburan,  belanja  daring,  jualan  daring,  layanan  informasi
               barang/jasa, layanan publik, layanan informasi pekerjaan, transportasi daring, game,

               ecommerce,  layanan  informasi  pendidikan,  dan  layanan  informasi  kesehatan.  Dari
               berbagai  alasan  penggunaan  internet  tersebut  di  atas,  justru  masyarakat  akan

               dihadapkan pada berbagai kemungkinan risiko kejahatan pada dunia digital.


                       Penipuan  digital  termasuk  tipe  kejahatan  digital  tertinggi  di  Indonesia.

               Setidaknya terdapat 4 kategori penipuan digital yaitu spam, scam, phishing, hacking.
               Penipuan  digital  tertinggi  terdapat  pada  kasus  berbelanja  daring,  namun  demikian

               pada berbagai hal juga terdapat ragam modus dan motif penipuan digital Kepolisian

               Republik  Indonesia  sepanjang  Januari  s.d  September  2020  menyebutkan  bahwa
               terdapat 2.259 laporan, laporan kasus kejahatan digital ini seperti penyebaran konten

               provokatif,  penipuan  daring,  pornografi,  akses  ilegal,  manipulasi  data,  pencurian
               data/identitas, perjudian, intersepsi ilegal, pemerasan, peretasan sistem elektronik,

               pengubahan tampilan situs dan gangguan sistem. Dari data ini sebanyak 649 kasus

               yang  dilaporkan  merupakan  kasus  penipuan  daring,  dengan  posisi  urutan  kedua
               terbanyak kasusnya. Kasus ini adalah yang terdata dan dilaporkan untuk penipuan

               digital,  sementara  ada  juga  yang  tertipu  tetapi  tidak  melaporkan  bahkan  kadang
               mengikhlaskan  saja,  dianggap  sebagai  musibah.  Pada  data  lima  tahun  terakhir,

               Kepolisian Republik Indonesia menyebutkan sejak 2016 sampai dengan September
               2020 ribuan kasus penipuan daring telah dilaporkan. Pada 2016 terjadi laporan kasus

               penipuan  daring  sebanyak  1.570  kasus;  tahun  2018  sebanyak  1.430;  tahun  2019

               sebanyak  1.781;  dan  tahun  2019  sebanyak  1.617  kasus;  dan  sampai  dengan
               September 2020 telah ada 649 kasus yang dilaporkan. Seluruh kasus dalam 5 tahun

               terakhir berkisar 7.047 kasus.




                                                                                         DIGITAL SAFETY     72
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85