Page 7 - PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
P. 7
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan VII
Ir. Soekarno dalam sidang tersebut menyampaikan bahwa kelima rumusan dari
dasar untuk negara tersebut dinamakan rumusan Panca Dharma. Kemudian, atas
saran seorang ahli bahasa, Ir. Soekarno mengubahnya menjadi Pancasila.
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan pemikirannya tentang
perumusan Pancasila, yaitu nama dari lima dasar untuk negara Indonesia.
Dengan berdasar pada peristiwa tersebut maka tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai
“Hari Lahirnya Pancasila”.
C. Sejarah Proses Persidangan Kedua BPUPKI (10-16 Juli 1945)
Persidangan pertama BPUPKI berakhir, namun rumusan dasar negara Indonesia
untuk merdeka belum terbentuk. Ketua BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang
bertugas untuk mengumpulkan usul-usul para anggota yang akan dibahas pada
masa sidang berikutnya (10 s.d 17 Juli 1945). Panitia kecil resmi ini beranggotakan
delapan orang (Panitia Delapan) di bawah pimpinan Soekarno. Panitia terdiri dari 6
orang wakil golongan kebangsaan & 2 orang panitia wakil golongan Islam. Anggota
delapan tokoh panitia ini terdiri Soekarno, M. Hatta, M. Yamin, A. Maramis, M.
Sutardjo Kartohadikoesoemo, Otto Iskandardinata (golongan panitia kebangsaan),
Ki Bagoes Hadikoesoemo & K.H. Wachid Hasjim (golongan Islam).
Panitia ini mengadakan pertemuan untuk mengumpulkan & memeriksa usul-usul
rumusan menyangkut beberapa masalah yaitu Indonesia merdeka selekas-
selekasnya, Dasar (Negara), Bentuk Negara Uni atau Federasi, Daerah Negara
Indonesia, Badan Perwakilan Rakyat, Badan Penasihat, Bentuk Negara & Kepala
Negara, Soal Pembelaan, & Soal Keuangan.
Di akhir pertemuan tersebut, Soekarno juga mengambil inisiatif membentuk Panitia
Kecil perumus dasar untuk negara beranggotakan sembilan orang tokoh, sembilan
orang tokoh ini kemudian dikenal sebagai Panitia Sembilan . Sembilan anggota
tokoh ini (Panitia Sembilan) terdiri dari
Soekarno (ketua), Mohammad Hatta,
Muhammad Yamin, A.A. Maramis,
Achmad Soebardjo (golongan
kebangsaan), K.H. Wachid
Hasjim, K.H. Kahar Moezakir, H. Agoes