Page 27 - Sejarah Indonesia
P. 27
7. Nahdlatul Ulama (NU)
Sumber. tirto.id
Gambar 11. Lambang NU
Pembaruan ajaran Islam yang dilakukan di kota-kota, dorong kaum tua
yang ingin tetap mempertahankan tradisi mereka untuk mendirikan
organisasi. Reaksi positif dari golongan rl tradisionalisme bila lahirnya
organisasi di kalangan mereka. Bertepatan akan dilakukannya kongres
islam sedunia pada tahun 1926, di Hijaz. Para ulama terkemuka kemudian
membentuk lembaga yang bernama Jami'atul Nahdlatul ulama (NU) di
Surabaya pada 31 Januari 1926. Tokoh pendiri organisasi NU adalah K.H
Hasyim Asy'ari seorang pengasuh pondok pesantren Tebuireng dan
sejumlah ulama lainnya, organisasi ini bersifat non politik, berpegangan
teguh pada Ahlussunnah wal jama'ah dan bergerak di bidang agama,
pendidikan, sosial dan budaya. Asas NU adalah Islam dan kebangsaan
Indonesia. Tujuan dari pendirian Nahdlatul ulama adalah menegakkan
syariat Islam berdasarkan Mazhab Syafi'i. Lalu pada tahun 1952 NU
berdiri sebagai partai politik yang nanti ikut pemilu tahun 1955, tim
berhasil menduduki peringkat ketiga. Pada dasarnya NU tidak berurusan
dengan permasalahan politik. Dalam kongres yang diadakan di Surabaya,
28 Oktober 1928, diambil keputusan untuk menentang kaum reformis dan
perubahan-perubahan yang dilakukan oleh Paham Wahabi. Pada gilirannya
pertentangan antara kaum reformis dan tradisionalis itu tidak saja dapat
dikurang, mereka bahkan melakukan kerjasama dalam melakukan
perubahan.
26
Sejarah Indonesia Kelas XI