Page 31 - Sejarah Indonesia
P. 31

9. Partai Indonesia Raya


            Parindra  (Partai  Indonesia  Raya)  merupakan  fusi  atau  gabungan  dari

            organisasi  Budi  Utomo  dan  Persatuan  Bangsa  Indonesia  (PBI),  dibentuk
            tanggal  25  Desember  1935  di  Surakarta  di  ketuai  oleh  dr.  Sutomo  dan

            wakilnya  Wuryaningrat.  Partai  Indonesia  Raya  memiliki  tujuan  yaitu,

            mencapai  Indonesia  mulia  dan  sempurna,  dengan  dasar  nasionalisme

            Indonesia. Taktik yang digunakan oleh Parindra adalah taktik kooperatif atau
            mau  bekerja  sama  dengan  Belanda,  dengan  mengrimkan  tokohnya  ke

            Volksraad  (dewan  perwakilan  rakyat  yang  dibentuk  oleh  Belanda),  seperti

            Moh, Husni Thamrin, R. Sukardjo Pranoto, R.P Suroso, Wiryoningrat, dan

            Mr. Susanto Tirtoprodjo.




             Usaha yang dilakukan oleh Parindra antara lain:
             1. Membentuk usaha rukun tani

             2. P mendirikan organisasi rukun tani

             3. Membentuk serikat pekerja
             4.  Menganjurkan  rakyat  untuk  menggunakan  barang-barang

             produk sendiri




           Kemunduran  dari  Parindra  yang  dikarenakan  kehilangannya  sosok

           pemimpin ketika Dr Sutomo meninggal dunia pada tahun 1938 lalu posisi
           kepemimpinan diisi oleh suryaningrat dalam Parindra juga memiliki Moh

           Husni  Thamrin  sebagai  tokoh  yang  berpengaruh  dalam  Parindra  namun

           ironisnya polisi dinas rahasia Belanda menjatuhkan posisi Husni Thamrin
           yang  sebenarnya  hanya  pedagang  biasa  yang  kebetulan  menjadi  anggota

           volksraad.  Belanda  juga  akhirnya  membenci  Parindra  karena  merasa

           Parindra telah berkhianat pada Belanda, yang memang pada awal berdirinya

           Parindra  ini  bersifat  kooperatif  atau  mau  bekerjasama  dengan  pemerintah
           Belanda  yang  menguasai  Indonesia  namun  ternyata  kerjasama  ini  tidak

           disetiakan,  hingga  ketika  Moh  Husni  Thamrin  sakit  keras  yang  berujung

           kepada kematiannya nya membuat partai ini bubar karena kehilangan para

           pemimpinnya


                                                                                                               30
                                                                                 Sejarah Indonesia Kelas XI
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36