Page 15 - Sejarah Indonesia Kelas XI
P. 15
Sebelum kongres tahun 1917 Jakarta, muncul suatu
aliran revolusioner sosialis dalam tubuh organisasi
SI, yang berasal dari SI Semarang yang dipimpin
oleh Semaun. Dalam Kongres tersebut memutuskan
bahwa asas perjuangan SI adalah pemerintahan
berdiri sendiri serta perjuangan melawan
penjajahan dari kolonialisme. Sejak itulah
Tjokroaminoto, dan Abdul Muis yang mewakili si
dalam dewan rakyat banyak mendapat simpati dari
rakyat, serta keanggotaannya pun semakin Sumber perpustakaan.tanahimpian.web.id
meningkat, sementara itu pengaruh Semaun Gambar 6. Lambang SI
semakin menjalar ke tubuh SI dan sejak itulah
pengaruh sosial-komunis masuk ke dalam tubuh SI
pusat maupun cabang-cabangnya.
Pada kongres si ke-5 tahun 1921, Semaun memberi kritik terhadap kebijakan si
pusat sehingga muncul suatu perpecahan, di satu pihak aliran yang diinginkan
SI adalah ekonomi dogmatis yang diwakili oleh Semaun yang kemudian
dikenal dengan SI merah beraliran komunis, dan di sisi lain SI menginginkan
aliran nasional keagamaan yang diwakili oleh Tjokroaminoto,yang kemudian
dikenal dengan SI putih. Karena gejala perjuangan dua aliran tersebut tidak
dapat dipersatukan, maka Agus Salim dan Abdul Muis mendesak agar
ditetapkannya disiplin partai, yang melarang keanggotaan rangkap. Usulan ini
sangat menghawatirkan Partai Komunis Indonesia (PKI), oleh karena itu Tan
Malaka meminta disiplin partai diadakan dengan pengecualian bagi PKI.
Namun demikian, disiplin partai tetap diterima oleh kongres dengan suara
mayoritas, dengan konsekuensi semaun dikeluarkan dari SI karena tidak boleh
rangkap anggota.
Silahkan klik dan dengarkan!
audio ini untuk memahami
materi mengenai Sarekat Islam
14
Sejarah Indonesia Kelas XI