Page 63 - Buku Renstra 10 Oktober
P. 63
sehingga dapat meningkatkan kinerja dan berorientasi pada pencapaian
hasil/output.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kegiatan pembangunan
lingkungan hidup dan kehutanan telah menjadi perhatian yang serius
bagi pemerintah pusat dan pemerintah Propinsi Banten khsusnya. Hal
tersebut tidak terlepas dari kondisi lingkungan hidup dan kehutanan
yang kian memprihatinkan. Data Kementerian Lingkungan dan
Kehutanan yang dirilis tahun 2015, menunjukkan bahwa Propinsi Banten
Rancangan Akhir
dari aspek kualitas udara memiliki indeks terendah yakni 50,65, aspek
kualitas air memiliki indeks 51,75 dan indeks tutupan lahan hanya 17,00%.
Kondisi tersebut tentu menjadi tantangan berat bagi Pemerintah Propinsi
Banten dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan khususnya untuk segera
melakukan berbagai upaya-upaya terobosan untuk segera melakukan
perbaikan indeks kualitas lingkungan dan kehutanannya.
Agar perencanaan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan
menjadi lebih terstruktur dan objektif, maka evaluasi kinerja pelayanan
Dinas Lingkungan dan Kehutanan, perlu menjadi dasar dalam
penyusunan rencana-rencana program dan kegiatan terkait peningkatan
indeks kualitas lingkungan dan kehutanan di Propinsi Banten. Berikut
adalah capaian kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi
Banten tahun 2015.
Tabel 7. Indikator Kinerja dan Capaian Kinerja
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Pencapaian
Berkurangnya Persentase kualitas air 20% 100% 500%
tingkat pencemaran, yang terpantau dan
kerusakan terinformasikan
lingkungan dan menurut SPM
resiko bencana Rasio tindak lanjut 20% 75% 375%
terhadap jumlah
pengaduan masyarakat
akibat dugaan
Renstra 2017-2022 |DLHK Propinsi Banten 52