Page 160 - Modul Ajar Spenfoursada
P. 160

sebagai  seseorang  yang  tidak  sesuai  dengan  dirinya,  maupun  kesan
                                  terhadap penampilan dari peserta yang lain.

                               5)  Pleno dan kesimpulan
                                  Guru Bimbingan dan Konseling/konselor memberikan kesimpulan dari
                                  proses bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik

                                  sosiodrama yang dilaksanakan serta memberi penguatan sesuai dengan
                                  tujuan pelaksanaan kegiatan yaitu berminat mempelajari arti dan tujuan

                                  setiap bentuk ibadah.
                           b.  Pengembangan dan kondisi yang diharapkan
                              Pengembangan:
                              Guru  Bimbingan  dan  Konseling/konselor  dipersilakan  melakukan

                              pengembangan  dengan  menggunakan  strategi  dan  teknik  lainnya  sesuai
                              dengan hasil observasi dan analisis dari kondisi, serta kebutuhan peserta didik
                              di dalam kelas.

                              Kondisi yang diharapkan:
                              Melalui  strategi  layanan  bimbingan  kelompok  teknik  sosiodrama,  peserta
                              didik menghargai berbagai bentuk tata cara ibadah yang dijalankan olehnya

                              maupun orang lain.

                      3.  Tahap  tindakan:  Memperbaiki  kebiasaan  perilaku  yang  kurang  sesuai  dengan
                          keyakinannya.

                           a.  Strategi layanan yang digunakan
                              Layanan  ini  diperuntukan  kepada  para  peserta  didik  yang  diduga  belum
                              melakukan kegiatan ibadah dengan baik, maka layanan ini melalui strategi
                              konseling  individu,  dengan  teknik  Restrukturisasi  Kognitif  (Cognitive

                              Restructuring)  dari  pendekatan  behaviorisme,  yakni  menyusun  kerangka
                              berfikir baru pada para peserta didik, agar memiliki pemikiran pentingnya
                              beribadah dengan sadar diri dan kemauan sendiri.

                              Langkah-langkah  pelaksanaan  strategi  konseling  individual  dengan
                              menggunakan teknik cognitive restructuring sebagai berikut:
                               1)  Tahap Awal

                                   a)  Penerimaan (Attending)
                                       Menerima  konseli  dengan  tulus,  ramah, sehingga  konseli merasa
                                       nyaman  untuk  melakukan  kegiatan  proses  konseling  dapat

                                       dilakukan  dengan  cara  menyambut  konseli  dengan  wajah  yang
                                       ramah, menjabat tangan konseli, tersenyum pada
                                       konseli, mempersilakan duduk, menanyakan kabar, dan sebagainya.
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165