Page 7 - E-MODUL_Geografi_ Litosfer_Part - 1
P. 7
6
3. Batuan Penyusun Bumi
a. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma pijar yang telah
mendingin dan berubah menjadi padat. Terjadinya batuan beku ini bisa di permukaan
bumi maupun di sela- sela rekahan atau kepundan gunung berapi.
1) Berdasarkan tempat pendinginannya, batuan beku dibedakan menjadi:
Batuan beku dalam atau batuan tubir, yakni batuan beku yang terbentuknya jauh
di dalam kulit bumi. Batuan ini hanya terdiri atas kristal saja. Karena proses
pendinginan yang terjadi sangatlah lambat, maka kristal batu tersebut berukuran
besar- besar. Contoh dari batu ini adalah granit, diorit, gabro, peridotit.
Batuan beku luar atau batuan lelera, yakni batuan beku yang terbentuknya di luar
kulit bumi sehingga temperatur batu tersebut turun dengan sedemikian cepat. Zat-
zat dari yang berasal dari magma hanya akan membentuk kristal- kristal kecil,
bahkan sebagian sama sekali tidak bisa mengkristal. Contoh: batu apung
(pumice), scoria, piroklastik,obsidian, ryolit, andesit, dan basalt.
Batuan beku gang atau batuan korok, yakni batuan beku yang terjadinya di area
gang- gang atau korok atau celah dari gunung berapi. Karena tempat terbentuknya
batu ini berada di ceah permukaan, maka pendinginannya lebih cepat terjadi. Maka
dari itulah batuan ini terdiri atas bermacam- macam, yakni ada yang terdiri atas
kristal besar, ada yang terdiri atas kristal kecil, ada pula yang yang tidak
mengkristal sama sekali. Contoh dari batuan jenis ini adalah ryolit porfir, andesit
profir, dan basalt porfir
2) Berdasarkan teksturnya, batuan beku dibedakan menjadi:
Batuan beku plutonik, yakni batuan beku yang pada umumya terbentuk dari
pembekuan magma yang berjalan secara lambat, sehingga mineral- mineral yang
menyusun batu ini relatif besar- besar. Contok batuan beku jenis plutonik ini
adalah gabro, granit, dan diorite.
Batuan beku vulkanik, yakni batuan beku yang pada umumnya terbentuk dari
pembekuan magma yang prosesnya sangat cepat, sehingga batuan jenis ini
mempunyai mineral penyususn yang lebih kecil. Contoh dari batuan jenis
vulkanik ini antara lain batuan basalt dan batuan andesit.
b. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat dari endapan hasil proses pelarutan
atau pengikisan batuan yang sudah ada sebelumnya. Ciri utama dari batuan sedimen
adalah berlapis-lapis. Bisa juga dikatakan bahwa batuan sedimen ini terbentuk karena
adanya pelapukan dari batuan beku yang bagian- bagiannya telah lepas dan terbawa oleh
angin, air, ataupun es yang kemudian mengendap. Endapan dari lapukan batuan beku
tersebut pada awalnya lunak namun lama- kelamaan menjadi mengeras dan menjadi batu.
Jenis- jenis batuan sedimen antara lain:
1) Berdasarkan perantara atau mediumnya, batuan sedimen dibedakan menjadi:
Batuan sedimen aeris atau aeolis, yakni batuan sedimen yang pembentukannya
karena perantara angin. Contoh dari batuan jenis ini adalah tanah los, tanah tuf,
dan juga tanah pasir yang berada di gurun pasir.