Page 9 - E-MODUL_Geografi_ Litosfer_Part - 1
P. 9
8
Batuan metamorf temik pneumatolitik, yakni batuan metamorf yang terjadi karena
adanya penambahan suhu dan juga tekanan. Contoh batuan ini adalah batu permata,
dan topas.
Siklus Batuan
4. Proses Siklus Batuan
Siklus batuan adalah daur proses perubahan magma yang sudah membeku karena
pengaruh cuaca. Secara singkat siklus batu adalah proses perubahan Magma menjadi
batuan beku, sadimen, batuan sadimen, batuan metamorf, dan kemudian kembali lagi
menjadi magma yang siklus akan berulang lagi. Secara garis besar proses siklus batuan
diuraikan sebagai berikut.
1. Magma Mengalami Kristalisasi
Magma adalah bahan utama pembuatan batuan yang sudah melewati proses kristalisasi.
Magma yang berbentuk kristal bisa dijumpai di gunung-gunung berapi dan gunung yang
sedang erupsi. Magma yang mengalami kristalisasi ini seolah air yang ditiriskan dari
wadahnya sampai berubah menjadi es.
2. Magma Mengalami Pengangkatan
Proses kedua dalam siklus batuan adalah proses pelapukan. Batuan beku termasuk batuan
dengan tingkat pelapukan lebih cepat. Penyebabnya adalah batuan ini dipengaruhi secara
langsung oleh kondisi cuaca di planet bumi. Proses pelapukan lebih cepat terjadi karena
berada di permukaan bumi, Pelapukan pada batuan beku dapat terjadi karena bantuan dari
proses pelapukan fisika dan pelapukan bantuan kimia yang dipengaruhi oleh udara, air,
atau juga bisa dipengaruhi karena pengaruh dengan organisme tertentu. Batuan yang
sudah lapuk karena gletser, angin, dan air selanjutnya akan masuk metode erosi.
3. Magma Mengalami Erosi
Air adalah elemen penting dan berpengaruh dalam proses erosi. Air dari sungai terutama
adalah penyebab paling cepat yang mendatangkan erosi. Arus air yang mengalir akan
membawa material pelapukan batuan dan memindahkan ke tempat lain. Selain air, ada
juga elemen semacamnya, seperti gletser dan angin yang bisa mengangkat batuan
tersebut.
4. Pembentukan Batuan Sedimen
Semakin lama material pelapukan batun beku tersebut diangkat oleh gletser dan air.
Sehingga material tersebut membekas di tempat tertentu dan berkembang semakin banyak.
Penyebabnya adalah banyaknya jumlah batuan berbanding lurus dengan proses bertambah
kerasnya batu tersebut. Semakin banyak batuan yang ada maka batu akan semakin keras.