Page 49 - Modul Elektronik Berbasis Multi Representasi Materi Usaha dan Energi
P. 49

4. Hubungan usaha dan energi

                        a. Hubungan usaha dan energi potensial

                                Representasi Verbal

                            Besar energi potensial sangat dipengaruhi oleh ketinggian benda

                        dari  permukaan  tanah.  Semakin  tinggi  letak  benda  dari  permukaan

                        tanah, energi potensial yang ada pada benda tersebut semakin besar.

                        Begitupula  sebaliknya,  semakin  dekat/rendah  letak  benda  dari

                        permukaan tanah maka energi potensial benda tersebut semakin kecil.

                        Selain ketinggian, besar energi potensial juga dipengaruhi oleh massa

                        benda (m) dan gaya gravitasi (g) pada suatu tempat.

                            Perpindahan benda terjadi karena adanya usaha yang bekerja pada

                        benda tersebut. Suatu benda yang terletak pada titik 1 dan bergerak ke

                        titik 2 memerlukan usaha. Besarnya usaha gaya gravitasi sama dengan

                        gaya gravitasi (m × g) dikalikan dengan perpindahan benda (h 1 – h 2).

                                Representasi Gambar




                                                         mg

                                                                  ℎ
                                                                   1
                                                     ℎ
                                                       2





                               Representasi Matematis



                                                       =    ×    × −(ℎ −ℎ )
                                                                          1
                                                                               2
                                                       =     ℎ −     ℎ
                                                                1
                                                                          2
                                                       =      −     
                                                              1
                                                                      2
                                                       = −(     −      )
                                                                         1
                                                                 2
                                                       = −∆                                                 (2-6)

                                                              39
                                                               a
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54