Page 120 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 120

fatwa  DSN-MUI  No.  80/DSN-MUI/III/2011  mengatur  bagaimana  memilih
                  investasi yang dibolehkan syariat dan melarang kegiatan yang bertentangan dengan

                  prinsip syariah dalam kegiatan investasi dan bisnis, yaitu:
                  a.  Maisir, yaitu setiap kegiatan yang melibatkan perjudian dimana pihak yang

                      memenangkan perjudian akan mengambil taruhannya

                  b.  Gharar, yaitu ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai kualitas atau
                      kuantitas objek akad maupun mengenai penyerahannya

                  c.  Riba, tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-barang ribawi  (al-
                      amwāl al-ribawiyyah) dan tambahan yang diberikan atas pokok utang dengan

                      imbalan penangguhan imbalan secara mutlak

                  d.  Baṭil, yaitu jual beli yang tidak sesuai dengan rukun dan akadnya (ketentuan
                      asal/ pokok dan sifatnya) atau tidak dibenarkan oleh syariat Islam

                  e.  Bay‘ima‘dum, yaitu melakukan jual beli atas barang yang belum dimiliki
                  f.  Iḥtikar,  yaitu  membeli  barang  yang  sangat  dibutuhkan  masyarakat  (barang

                      pokok) pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjual

                      kembali pada saat harganya lebih mahal.
                  g.  Taghrir, yaitu upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun

                      tindakan  yang  mengandung  kebohongan,  agar  terdorong  untuk  melakukan
                      transaksi.

                  h.  Ghabn, yaitu ketidakseimbangan antara dua barang (objek) yang dipertukarkan
                      dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitas

                  i.  Talaqqi al-rukban, yaitu merupakan bagian dari ghabn, jual beli atas barang

                      dengan harga jauh di bawah harga pasar karena pihak penjual tidak mengetahui
                      harga tersebut

                  j.  Tadlis, tindakan menyembunyikan kecacatan objek akad yang dilakukan oleh
                      penjual untuk mengelabui pembeli seolah-olah objek akad tersebut tidak cacat

                  k.  Ghishsh,  merupakan  bagian  dari  tadlīs,  yaitu  penjual  menjelaskan  atau
                      memaparkan  keunggulan  atau  keistimewaan  barang  yang  dijual  serta

                      menyembunyikan kecacatan












                                                        114
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125