Page 55 - MRK MEI 2019
P. 55
Sejak saat itu, Vespa menjadi vintage yang suka barang dari masa (JVC), Vespa Rest Club/VRC (kini Vespa
sebuah penanda keflamboyanan lalu muncul sekitar tahun 2004 atau Racing Club), Camel Scooter Club/
di Hollywood, dengan nama-nama 2005, salah satunya di Bandung. CSC (kini Kemayoran Scooter Club),
terkenal seperti John Wayne, Marlon Gerombolan Vespa (Groves), Ikatan
Brando, Dean Martin, dan Charlton Seri Vespa tahun 1960-an dan 1970-an Pengendara Scooter Club (Ipasco),
Heston mengendarainya di antara mulai naik harganya karena gaya hidup kesemuanya dari Jakarta; Vespa Club
proses film-film mereka. Akibatnya, anak muda. Perburuan Vespa klasik Bogor (VCB) Bogor, dan Ikatan Vespa
Vespa menjadi barang antik yang melambungkan harga dan muncullah Sukabumi (IVSI) Sukabumi.
dijadikan incaran para kolektor. Vespa kolektor-kolektor baru.
tahun 1970-an misalnya, bisa dijual Pasca-Jambore Vespa scooter se-Jawa I
dengan harga 5 kali lipat dibandingkan Sementara itu, dari sisi subkultur & II di Bumi Perkemahan Cibubur yang
harga aslinya. Semakin tua sebuah Vespa juga tetap ada dan hidup, baik dihadiri lebih dari 1.765 motor plus
Vespa, akan semakin mahal harganya. di kalangan muda kelas menengah simpatisan, akhirnya dibentuk Ikatan
maupun komunitas dari kelas bawah, Vespa Indonesia (IVI). Wadah tunggal
Motor keluaran Piaggio tersebut mulai seperti komunitas Vespa gembel. Vespa Scooter se-Tanah Air itu resmi
banyak di Tanah Air pada periode terbentuk pada tanggal 12 Juni 1998 di
1960-1970. Barulah pada era 1990- Bagi sebagian orang Indonesia, Sentul International Circuit. Wadah ini
an Vespa mulai menjadi subkultur Vespa menyimpan banyak cerita. telah pula terdaftar di Biro Organisasi
lantaran jumlahnya yang sangat Termasuk cerita ditolong sesama masyarakat Sekretariat Negara
terbatas dan bengkelnya semakin tidak pengendara Vespa tak tak dikenal, Republik Indonesia (Sekneg Rl) dan
banyak. Posisinya menjadi minoritas atau sekadar disapa pengendara di Pemda IMI OKI Jakarta dan sebagai
dibandingkan dengan motor Jepang Vespa yang lain yang sebetulnya juga anggota asosiasi/Mitra PP-IMI Jakarta
sehingga membuat pemilik Vespa tak kenal. Pengemudi Vespa memang yang pertama memenuhi persyaratan
membangun jejaring komunitas. dikenal solider. Pengemudi Vespa rela AD/ART PP-IMI sejak tahun 2000; dan
berhenti untuk menolong jika ada sedang diproses menjadi anggota
Pada dekade 1980-1990-an harga sesama Vespa yang mogok. permanen Federation Internationale
Vespa mulai murah, terutama de Vespa (FIV).
keluaran 1970 dan 1960-an. Orang Hasrat menghimpun pecinta Vespa di
malas membeli Vespa karena cukup bawah sebuah wadah diinisiasi Club
rewel perawatannya seperti ganti Vespa Scooter melalui mekanisme
busi dan tali kopling. Harganya mulai konsolidasi dengan klub-klub Ayama
menanjak ketika pengaruh gaya hidup Vespa Club (AVC), Jakarta Vespa Club
55