Page 8 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 8

Ringkasan Buku












             BALAI Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
             (Balai Diklat LHK) Samarinda diberi  tugas untuk mengelola suatu
             Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) diklat kehutanan di
             Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto. Kawasan yang ditetapkan
             pada 2002 dengan luas 4.310 hektar ini dilalui oleh Sungai Loa Haur
             yang bermuara ke Sungai Mahakam. Oleh karena itu kawasan ini
             disebut sebagai KHDTK Hutan Diklat Loa Haur.

                Secara ringkas, Hutan Diklat Loa Haur yang sudah berumur   20 ta-
             hun ini, dapat dibagi ke dalam tiga periode pengelolaan. Periode per-
             tama 2002 - 2008, difokuskan pada sosialisasi kepada masyarakat dan
             stakeholder lain seperti perusahaan tambang. Ikhtiar pemantapan ka-
             wasan juga dilakukan dengan menyelesaikan perbedaan peta dan kon-
             flik tumpang tindih kawasan dengan pemegang kuasa pertambangan.

                Wacana untuk memindahkan lokasi hutan diklat dari Loa Haur ke
             Gunung Utuh akhirnya dibatalkan, setelah sejumlah masalah yang
             membelit hutan diklat dapat diselesaikan. Periode ini juga diwarnai
             dengan inisiasi rencana kolaborasi pemanfaatan jalan bekas  logging
             untuk pengangkutan batubara.


                Pada periode kedua tahun 2009 - 2016, terjadi peristiwa terbakarnya
             sebagian besar bangunan Kampus Sungai Miak. Selain itu, pengelola
             juga menjalin kerja sama dengan dua perusahaan tambang untuk
             memanfaatkan jalan eks HPH yang melintasi hutan diklat untuk
             mengangkut batu bara. Ada pula kerja sama dengan tiga pemegang
             IPPKH untuk penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi DAS, pada
             sebagian besar kawasan hutan. Periode ini juga merintis pembangunan
             beberapa demplot, antara lain demplot tanaman meranti, demplot
             tanaman non kayu, serta demplot wisata alam di pinggir Danau Lingga.


                Periode ketiga tahun 2017 - 2021, kolaborasi pemanfaatan jalan untuk
             angkutan batu bara dihentikan. Balai Diklat LHK Samarinda mulai
             menggalakkan program pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu



           VIII                         MENGELOLA HUTAN DIKLAT                                                               DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR      IX
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13