Page 12 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 12

yang kira-kira berdekatan dengan lokasi ibu kota. Barangkali mereka
             berharap, tak lama lagi kawasan itu akan diserbu oleh para pemilik
             uang, untuk berbagai proyek perumahan….

                Masalah pemanfaatan lahan hutan oleh masyarakat sekitar me-
             rupakan cerita klasik di banyak daerah, termasuk di Hutan Diklat Loa
             Haur.  Sejak hutan diklat ini diresmikan pada 2002, masalah ini tak
             kunjung selesai, sampai sekarang.


             Dasar Hukum dan Peran

             Hutan Diklat Loa Haur merupakan bagian kecil dari kawasan
             konservasi Tahura Bukit Soeharto, di Kabupaten Kutai Kartanegara,
             Kalimantan Timur. Luas total Bukit Soeharto mencapai 64.815 ha,
             sedangkan Hutan Diklat Loa Haur yang berada di dalamnya, hanya
             4.310 ha, atau tak sampai 10 persen dari luas Tahura.

                Sejak 2002, Hutan Diklat Loa Haur dikelola oleh Balai Diklat
             Lingkungan dan Kehutanan (LHK) Samarinda. Dalam nomenklatur
             pengelolaa hutan, kawasan yang ditetapkan berdasarkan Surat
             Keputusan Menteri Kehutanan No. 8815/Kpts-II/2002 tanggal 24
             September 2002 ini, disebut sebagai Kawasan Hutan dengan Tujuan
             Khusus (KHDTK).

                Dalam konteks tata ruang wilayah Provinsi Kalimantan Timur,
             KHDTK  dan  Tahura  Bukit  Soeharto  termasuk  kawasan  lindung.
             Menurut  Undang-undang  No.  26/2007  tentang  Penataan  Ruang,
             kawasan lindung adalah “wilayah yang ditetapkan dengan fungsi
             utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup
             sumber daya alam dan sumber daya buatan”, yang cakupannya antara
             lain meliputi kawasan pelestarian alam (KPA) seperti Tahura Bukit
             Soeharto.

                Sebagai bagian dari kawasan Tahura Bukit Soeharto, Hutan Diklat
             Loa Haur memiliki peran penting untuk mendukung pengelolaan KPA
             untuk tujuan “koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan
             alami, jenis asli dan atau bukan jenis asli, yang dimanfaatkan untuk
             kepentingan  penelitian,  ilmu  pengetahuan,  pendidikan,  menunjang
             budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi”.

                Peranan kawasan konservasi di Provinsi Kalimantan Timur, se  per  ti
             Tahura Bukit Soeharto, dalam menjaga kelestarian lingkungan sema-



           2                            MENGELOLA HUTAN DIKLAT                                                               DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR       3
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17