Page 11 - Buku Diklat Hutan Loa Haur
P. 11
1
•
Hutan Diklat dan
Ibu Kota Baru
POHON-POHON itu masih tegak, tapi batangnya tidak lagi bersih
seperti biasa. Pada tinggi sekitar dua meter dari atas tanah, batang
pohon itu kini ditempeli papan kayu, dicat seadanya, dengan tulisan
nama orang – kelihatan dibuat secara serampangan.
Beberapa puluh meter dari pohon dengan papan nama itu, satu po-
hon lain juga bernasib serupa tapi dengan papan bertuliskan nama
orang lain. Begitu juga dengan banyak pohon-pohon lain, beberapa
blok dari sana. Semuanya ditempel papan nama orang….
Rupanya, informasi tentang pengaplingan tanah di dalam Hutan Diklat
Loa Haur, yang termasuk kawasan Tahura (Taman Hutan Raya) Bukit
Soeharto, bukanlah kabar bohong. Sejumlah warga di sekitar Dusun Ma-
rio, Desa Batuah salah satu desa di sekitar hutan diklat mengklaim
bahwa lahan di kawasan hutan negara itu milik mereka. Caranya, dengan
memasang plang nama pada tegakan yang ada di dalam hutan.
Cerita ini berawal dari informasi bahwa pemerintah telah mene-
tapkan lokasi calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, di sekitar ka-
wasan Tahura Bukit Soeharto. Kabar ini meluas hingga menjangkau
pelosok-pelosok desa di Kalimantan Timur. Tak lama setelah itu, pada
2020, sejumah warga berbondong-bondong menyerbu kawasan hutan
X MENGELOLA HUTAN DIKLAT DUA DEKADE HUTAN DIKLAT LOA HAUR, KALIMANTAN TIMUR 1