Page 54 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 54
Sebagai alat eksresi hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih
kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu,
kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk dari
rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit selanjutnya
dirombak dan haeglobinnya dilepas. Zat racun yang masuk ke dalam tubuh akan
disaring terlebih dahulu di hati sebelum beredar ke seluruh tubuh. Hati menyerap zat
racun seperti obat-obatan dan alkohol dari sistem peredaran darah. Hati
mengeluarkan zat racun tersebut bersama dengan getah empedu.
a. Fungsi Hati
Secara fisiologis, fungsi utama
dari hati adalah:
1) Membantu dalam
metabolisme karbohidrat
Fungsi hati menjadi penting,
karena hati mampu mengontrol
kadar gula dalam darah.
Misalnya, pada saat kadar gula
dalam darah tinggi, maka hati
dapat mengubah glukosa dalam
darah menjadi glikogen yang
kemudian disimpan dalam hati
(Glikogenesis), lalu pada saat
kadar gula darah menurun, maka
cadangan glikogen di hati atau
asam amino dapat diubah Sumber: dictio community
(https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-
menjadi glukosa dan dilepakan glukoneogenesis/16964)
ke dalam darah (glukoneogenesis)
Gambar 2. 8 proses glycolisis dan glukonegenesis
hingga pada akhirnya kadar gula
darah dipertahankan untuk tetap normal. Hati juga dapat membantu pemecahan
fruktosa dan galaktosa menjadi glukosa serta glukosa menjadi lemak.
Sistem Ekskresi | 43