Page 87 - e-MODUL BIOLOGI BERBASIS SOCIO SCIENTIFIC ISSUE KELAS XI_Neat
P. 87

ini disebut waktu refraktori. Proses penghantaran impuls yang kedua adalah peng-

               hantaran impuls antarsel saraf. Perhatikan gambar berikut.


























                       Sumber. Slideshare
                       (https://www.slideshare.net/ryanfalamy/presentasi-sistem-syaraf-1)


                                 Gambar 3.12 Penghantaran impuls antar sel saraf




                     Titik-titik  (celah)  pertemuan  antara  neuron  satu  dengan  neuron lain disebut
               sinapsis. Akson pada setiap neuron berakhir membentuk tonjolan kecil yang disebut

               tombol  sinapsis.  Permukaan  tombol  sinapsis  disebut  membran  pre-sinapsis.

               Membran pre-sinapsis berfungsi meneruskan rangsang.

                     Membran pre-sinapsis akson neuron satu akan bertemu dengan dendrit neuron

               yang  lain.  Permukaan  dendrit  neuron  itu disebut  membran  post-sinapsis.  Fungsi

               membran post-sinapsis sebagai penerima rangsang. Di antara kedua membran tersebut

               terdapat suatu celah yang disebut celah sinapsis.

                     Bila  impuls  telah  berada  di  ujung  akson,  ujung  akson  akan mengeluarkan

               neuro hormon yang disebut juga neuron transmiter. Zat ini bersifat memacu dan

               menghantarkan  impuls  ke  ujung  dendrit  neuron  yang  lain.  Ada  beberapa

               neurotransmiter yang dikenal yaitu asetilkolin, serotonin, dan dopamin. Keduanya

               merupakan neurotransmiter yang terdapat di seluruh sistem saraf.

                     Jika  impuls  tiba  di  tombol  membran  pre-sinapsis,  akan  terjadi  peningkatan

                                                                                            2+
                                                                       2+
               permeabilitas membran pre-sinapsis terhadap ion  Ca . Akibatnya ion Ca  masuk dan
                                                                                      Sistem Koordinasi | 75
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92