Page 234 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 234

6). Pertempuran Medan Area

                         Pertempuran  Medan  Area  adalah  sebuah  peristiwa  perlawanan  rakyat
                       terhadap tentara Sekutu yang terjadi di Medan, Sumatra Utara. Pada tanggal 9
                       Oktober 1945, Pasukan Sekutu yang  dipimpin oleh Brigadir Jenderal T.E.D.
                       Kelly tiba di kota Medan. Kedatangan tentara Sekutu ini ternyata diboncengi
                       oleh  tentara  NICA  yang  bertujuan  mengambil  alih  pemerintahan.  Hal  ini
                       memicu munculnya perlawanan rakyat di kota Medan.
                         Pertempuran pertama meletus pada tanggal 13 Oktober 1945 antara para
                       pemuda  dengan  pasukan  Sekutu.  Para  pemuda  menyerang  gedung-gedung
                       pemerintahan  yang  dikuasai  Sekutu.  Pertempuran  ini  kemudian  menjalar
                       ke  beberapa  kota  lainnya,  seperti  Pematang  Siantar  dan  Brastagi.  Oleh
                       karena  seringnya  terjadi  berbagai  insiden,  pada  18  Oktober  1945,  Sekutu
                       mengeluarkan ultimatum yang melarang rakyat membawa senjata dan semua
                       senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu.
                         Pada  1  Desember  1945,  tentara  Sekutu  memasang  papan-papan  yang
                       bertuliskan Fixed Boundaries Medan Areas di pinggiran Kota Medan dengan
                       tujuan untuk menunjukkan daerah kekuasaan mereka. Sejak saat itu, istilah
                       Medan  Area  menjadi  terkenal.  Tentara  Sekutu  beserta  NICA  melakukan
                       pengusiran  terhadap  unsur-unsur  Republik  Indonesia  di  kota  Medan.  Para
                       pemuda melakukan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA, akibatnya kota
                       Medan menjadi tidak aman. .
                         Selanjutnya  pada  tanggal  10  Desember  1945,  Sekutu  melancarkan
                       operasi militer secara besar-besaran terhadap para Pejuang Indonesia dengan
                       mengikutsertakan  pesawat-pesawat  tempurnya.  Para  pejuang  membalas
                       serangan tersebut sehingga menimbulkan berbagai bentrokan di seluruh kota
                       yang menelan korban dari kedua pihak.


                       7). Pertempuran Puputan Margarana

                         Pertempuran  Puputan  Margarana  merupakan  salah  satu  pertempuran
                       antara Indonesia dan Belanda yang terjadi pada tanggal 20 November 1945.
                       Pertempuran  ini  diawali  dengan  kedatangan  pasukan  Belanda  berjumlah
                       sekitar 2000 tentara  disertai tokoh-tokoh yang bersedia bekerja sama dengan
                       Belanda di Bali.
                         Kedatangan Belanda ke Bali bertujuan untuk membantu pendirian sebuah
                       negara boneka yang diberi nama Negara Indonesia Timur. Belanda kemudian
                       membujuk  Letkol  I  Gusti  Ngurah  Rai  untuk  bergabung.  Namun,  bujukan
                       tersebut ditolak.




                     220    Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi














                                         https://kherysuryawan.blogspot.com
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239