Page 287 - Microsoft Word - bb69-8248-e5c4-df26
P. 287

Kalimantan Timur dan Papua. Dalam bidang ekonomi, Pemerintah Orde Baru
                        berhasil meningkatkan pendapatan perkapita  Indonesia ke tingkat US$ 600
                        pada tahun 1980-an, kemudian meningkat lagi sampai US$ 1300 pada tahun
                        1990-an. Namun kebijakan pemerintah Orde Baru yang terlalu memfokuskan
                        pertumbuhan ekonomi ternyata menjadi pemicu terbentuknya mentalitas dan
                        budaya korupsi di kalangan para pejabat di Indonesia. Selain itu, pelaksanaan
                        kebijakan politik yang cenderung otoriter dan sentralistik tidak memberikan
                        ruang demokrasi dan kebebasan rakyat untuk berpartisipasi penuh dalam proses
                        pembangunan.  Dampak-dampak  negatif  inilah  yang  kemudian  mendorong
                        munculnya  keinginan  rakyat  Indonesia  untuk  melakukan  perubahan  dalam
                        kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
                           Gerakan Reformasi diawali dengan krisis moneter yang melanda Thailand
                        pada awal Juli 1997.  Krisis moneter ini mengguncang nilai tukar mata uang
                        negara-negara di Asia, seperti Malaysia, Filipina, Korea dan Indonesia. Rupiah
                        yang berada pada posisi nilai tukar Rp.2.500/US$ menjadi sekitar Rp.17.000/
                        US$ pada bulan Januari 1998. Kondisi ini berdampak pada jatuhnya bursa
                        saham Jakarta, bangkrutnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang
                        menyebabkan  terjadinya  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  secara  besar-
                        besaran.  dan  kenaikan  harga  barang-barang  kebutuhan  pokok  yang  tidak
                        terkendali. Keadaan kemudian diperparah dengan terkuaknya praktik korupsi,
                        kolusi, nepotisme (KKN) di kalangan para pejabat pemerintah.
                           Demonstrasi-demonstrasi  mahasiswa  berskala  besar  terjadi  di  seluruh
                        Indonesia. Tuntutan mahasiswa dalam aksi-aksinya adalah penurunan harga
                        sembako (sembilan bahan pokok), penghapusan monopoli, kolusi, korupsi dan
                        nepotisme (KKN) serta menuntut Presiden Soeharto turun dari jabatannya.

                           Pada tanggal 12 Mei 1998 empat orang mahasiswa tewas tertembak peluru
                        aparat  keamanan  saat  demonstrasi  menuntut  Presiden  Soeharto  mundur.
                        Penembakan ini menyulut demonstrasi yang lebih besar. Pada tanggal 13 Mei
                        1998  terjadi  kerusuhan,  pembakaran,  dan  penjarahan  di  Jakarta  dan  Solo.
                        Tanggal 14 Mei 1998 demonstrasi mahasiswa semakin meluas. Para demonstran
                        mulai menduduki gedung-gedung pemerintah di pusat dan daerah. Di Jakarta,
                        ribuan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR. Mereka berupaya menemui
                        pimpinan MPR/DPR agar mengambil sikap yang tegas. Selanjutnya, tanggal
                        18 Mei 1998 Ketua MPR/DPR Harmoko meminta Presiden Soeharto turun
                        dari  jabatannya.  Akhirnya  Pada  tanggal  21  Mei  1998,  Presiden  Soeharto
                        menyatakan  mengundurkan  diri  sebagai  presiden  dan  menyerahkan  jabatan
                        presiden kepada wakilnya B.J. Habibie. Peristiwa pengunduran diri Presiden
                        Soeharto ini menandai berakhirnya masa pemerintahan Orde Baru selama 32
                        tahun dan dimulainya masa Reformasi.



                                                                          Ilmu Pengetahuan Sosial          273














                                         https://kherysuryawan.blogspot.com
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292