Page 32 - 1. E-Modul Interaktif (Uji Terbatas)_Neat
P. 32

c.  Nada dan Suasana

                         Nada  mengungkapkan  sikap  penyair  terhadap  pembaca,  sedangkan  suasana

                  adalah  keadaan  jiwa  pembaca  setelah  membaca  puisi  akibat  psikologis  yang
                  ditimbulkan puisi terhadap pembaca. Nada dan suasana puisi saling berkaitan karena

                  nada puisi menimbulkan suasana terhadap pembacanya. Ada puisi yang bernada sinis,

                  protes,  menggurui,  memberontak,  main-main,  serius,  patriotik,  memelas,  takut,
                  mencekam, santai, masa bodoh, pesimis, humor, mencemooh, kharismatik, filosofis,

                  atau khusyuk. Contoh puisi dengan nada tegas dan suasana yang optimis



                                           Kalau sampai waktuku
                                           Kumau tak seorangpun kan merayu
                                           Tidak juga kau
                                           Tak perlu sedu sedan itu
                                           Aku ini binatang jalang
                                           dari kumpulannya terbuang
                                           Biar peluru menembus kulitku
                                           aku tetap meradang menerjang




                  Kutipan puisi di atas memiliki nada tegas. Pemilihan kata jalang, terbuang, meradang,
                  dan menerjang menggambarkan suasana optimis penyair terhadap keadaan dirinya.

               d.  Amanat

                         Amanat  atau  maksud  adalah  pesan  yang  ingin  disampaikan  penyair  kepada
                  pembaca melalui puisi yang ditulisnya. Amanat dapat kita petik dari yang kita pelajari

                  untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.



                                Kita sekedar wayang
                                Lakon kita ditentukan sang dalang
                                Yang punya kuasa atas adegan demi adegan
                                Skenario telah tertulis, taka da yang bisa mengubah
                                Kecuali panjatkan doa, semoga sang dalang berkehendak

                                                                       Panggung Sandiwara
                                                                                 Ika Mustika




                         Amanat yang dapat kita simpulkan dari puisi di atas adalah bahwa kita sebagai
                  manusia  hanya  dijadikan  sebagai  tokoh  dalam  lakon.  Semuanya  diatur  oleh  yang

                  mahapencipta.  Semua  kejadian  ada  yang  direkayasa  dan  ada  yang  terjadi  secara

                                                                                                        31
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37