Page 32 - Indra sakti
P. 32

“Wahai  cucuku, hendak  ke manakah  tujuan
            engkau?” sapa nenek kepada Putri Khalsum.

                 Dengan  tergugup  Putri  Khalsum  menjawab,
            “Entahlah, Nek. hamba tidak tahu mau ke mana arah

            dituju, tidak ada sanak keluarga yang hendak menjamu.
            Hamba hanya menurut arah angin dan ayunan langkah

            saja, Nek!”
                 Mendengar  dan  melihat  kebingungan  Putri

            Khalsum,  akhirnya  sang  nenek  jatuh  kasihan  dan
            membawa sang putri ke rumahnya.

                 “Kalau  Cucunda  tidak  keberatan,  marilah  tinggal
            di gubuk nenek!” sembari menunjuk sebuah rumah yang

            tidak jauh dari tempat mereka bertemu. Dengan rasa
            syukur,  Putri  Khalsum  tidak  kuasa  berkata.  Ia  hanya

            mengangguk setuju untuk tinggal di rumah nenek itu.
            Akhirnya, Putri Khalsum ditampung dan diangkat anak

            oleh  nenek  tersebut.  Nenek  itu  adalah  seorang  janda
            bernama Kasihan.

                 Suatu  ketika  Raja  Gambus  berkeliling  ke  wilayah
            kekuasaannya  untuk  melihat  kondisi  rakyatnya.  Tiba-

            tiba beliau melihat Putri Khalsum dan langsung tertarik.
            Di dalam hatinya, sang raja berkata, “Aku belum pernah

            melihat gadis secantik putri ini. Pasti gadis ini bukanlah



                                         24
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37