Page 9 - E-Modul Hidrolisis Garam
P. 9
2. Garam yang Terbentuk dari Asam Kuat
dan Basa Lemah
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah jika dilarut-
kan dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa
+
lemah. Kation tersebut bereaksi dengan ir menghasilkan H yang me-
nyebabkan larutan bersifat asam.
Contoh :
+
NH Cl (aq) → NH 4 (aq) + Cl - (aq)
4
+
Ion NH bereaksi dengan air akan membentuk reaksi kesetim-
4
bangan :
+
NH 4 (aq) + H O ↔ NH OH (aq) + H + (aq)
4
(l)
2
+
Adanya ion H yang dihasilkan dari reaksi tersebut mengakibat-
+
kan konsentrasi H didalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion
-
OH sehingga larutan akan bersifat asam. Dari kedua ion yang
+
dihasilkan oleh garam tersebut, hanya ion NH yang mengalami hi-
4
-
drolisis, sedangkan ion Cl tidak bereaksi dengan air. Jika dianggap
bereaksi, maka HCl yang terbentuk akan segera terionisasi
-
menghasilkan ion Cl kembali. Hidrolisis ini disebut hidrolisis seba-
gian (hidrlisis parsial) sebab hanya sebagian ion yang mengalami
reaksi hidrolisis. Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa
lemah akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat asam.