Page 39 - e-Module K3 di Laboratorium Kimia SMA
P. 39
sebelum pertolongan yang lebih akurat oleh dokter ahli. Pertolongan
yang diberikan bersifat sederhana dengan peralatan dasar sederhana
yang langsung diberikan di tempat kejadian. Berikut ini merupakan
cara penanganan awal sebagai pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K) di Laboratorium.
a. Luka Bakar
Luka bakar dapat diakibatkan karena kontak dengan benda panas
yang disebut dengan thermal burns atau diakibatkan karena kontak
langsung dengan zat kimia yang disebut dengan chemical burns.
Berikut ini beberapa penanganan luka berdasarkan penyebabnya.
Luka bakar karena panas (thermal burns)
1. Jauhkan dari sumber panas.
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan di area
yang terkena jika mudah dilakukan. Jika
pakaian terbakar atau meleleh di kulit,
jangan tarik jika menempel pada kulit.
3. Alirkan bagian luka dengan air dingin
bersih secepat mungkin.
i.pinimg.com
4. Hindari memecahkan luka yang melepuh
karena berisiko menyebabkan infeksi. Gambar 26. Luka bakar
5. Tutup luka bakar dengan kapas steril akibat kontak dengan
benda panas
atau dibalut dengan asam pikrat 1%.
6. Hindari mengoleskan obat atau salep pada area yang terbakar di
luar dari anjuran dokter. Selain itu, menempelkan es justru dapat
membahayakan jaringan kulit yang terbakar.
7. Periksakan diri ke dokter jika terdapat luka lepuh yang cukup besar,
jika luka bakar cukup luas, atau jika terjadi infeksi berupa bengkak,
merah, dan rasa sakit yang bertambah parah.
Luka bakar karena bahan kimia (chemical burns)
1. Lepaskan kontak dengan bahan.
2. Sirami luka dengan air mengalir dalam jumlah banyak kurang lebih
selama 20 menit dan lindungi bagian yang tidak terkena bahan
kimia.
3. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi (hati-hati jangan sampai
penolong ikut terkontaminasi),
4. Bila terkena asam, cuci dengan larutan soda 1% kemudian bilas
kembali dengan air bersih. Bila terkena logam natrium atau kalium
netralkan luka dengan asam asetat 1%.
6. Keringkan dan tutup luka dengan kapas steril atau dibalut dengan
asam pikrat 1 %.
30