Page 138 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 138
Panjang tubus teropong bias adalah:
d = S’ ob + S ok karena S’ ob = f ob , maka
d = f ob + S ok
Contoh:
1. Sebuah teropong bintang terdiri dari lensa obyektif dan okuler, mempunyai jarak titik
api masing-masing 80 cm dan 10 cm. Apabila mata pengamat tidak berakomudasi,
maka tentukan: a) perbesaran bayangan!, b) panjang tubusnya!
2. Sebuah teropong bintang terdiri dari lensa obyektif dan okuler, mempunyai jarak titik
api masing-masing 80 cm dan 10 cm. Apabila mata pengamat berakomudasi
maksimum, maka tentukan: a) perbesaran bayangan!, b) panjang tubusnya!
F. Teropong Bumi
Teropong bumi dipakai untuk
mengamati benda-benda jauh yang ob p ok
berada di permukaan bumi. Teropong ini
dilengkapi dengan lensa pembalik (p),
agar bayangan yang diamati tidak F ob F p
terbalik. Pada gambar di samping, lukisan F ob h’ F p F ok F ok
jalannya sinar hingga terbentuknya
bayangan akhir dengan mata tidak
berakomudasi. 4f p
Perbesarannya sama dengan teropong bintang
a. Mata tidak berakomudasi
Tetapi panjang tubus teropong bumi berbeda dengan teropong bintang, yaitu:
d = f ob + 4f p + f ok
b. Mata berakomudasi maksimum
Panjang tubusnya:
d = f ob + 4f p + S ok atau
d = f ob + 4f p +
Contoh:
Jarak titik api lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler pada teropong bumi masing-
masing 100 cm, 2 cm, dan 20 cm. Dipakai untuk mengamati benda yang sangat jauh dengan
mata tidak berakomudasi. Tentukan: a) perbesaran bayangannya!, b) panjang tubusnya!
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 128