Page 133 - Diktat Fisika SMA Kelas X
P. 133
yang masih terlihat dengan jelas oleh mata. Untuk mata normal jarak titik jjauhnya tak
terhingga (~).
Cacat Mata
1. Rabun Dekat Hypermetrop)
Rabun dekat terjadi jika mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang berada
dititik dekat mata normal, yaitu 25 cm. Atau dapat dikatakan titik dekat mata lebih besar
dari 25 cm. Hal ini disebabkan lensa mata tidak dapat mencembung sekuat-kuatnya,
sehingga perpotongan sinar bias (bayangan benda) berada di belakang retina.
Lensa +
S n = 25 cm S n = 25 cm
Gambar (a) Gambar (b)
Gambar (a)
Perpotongan sinar bias di belakang layar atau di belakang bintik kuning, sehingga kesan
penglihatan baur.
Gambar (b)
Pembiasan cahaya pada lensa mata di bantu oleh lensa kaca mata positif (+) untuk
mengumpulkan berkas sinar bias, sehingga bayangan dapat tepat jatuh diretina (bintik
kuning).
Fungsi lensa kaca mata positif adalah untuk membentuk bayangan maya dari benda-
benda yang berada di titik dekat mata normal, untuk diletakkan di titik dekat mata
hypermetrop tersebut.
Contoh:
Orang membaca Koran dengan jarak baca 30 cm. Agar orang tersebut dapat membaca
pada jarak baca normal, berapakah kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai?
Diketahui: td (titik dekat) = -S’ (berdasarkan fungsi kaca mata)
td (titik dekat) = - 30 cm
S = 25 cm (agar mata menjadi normal)
Ditanya: P ….?
Jawab:
P = 2/3 dioptri
f = 150 cm
f = 1,5 m
2. Rabun Jauh (Myop)
Rabun jauh terjadi jika mata tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang berada di
titik jauh mata normal, atau dengan kata lain titik jauhnya bergeser mendekat. Hal ini
B u k u F i s i k a S M A K e l a s X Page 123