Page 125 - novelku part 2 1
P. 125
“Ihhh, cie ngambek hahaha, lagian keliatannya serius amat, lagi
ngapain tuh?” tanyaku sambil tertawa berbahak-bahak.
“Ini tau lagi baca novel, novelnya bikin baper seriuss” jawabnya.
“Hah..tentang apa tuh?” tanyaku.
“Tentang apa yaa? Kepo ih Melli” jawabnya.
“Ihh, Lina gitu ah, yaudah” jawabku sambil menunjukkan muka
cemberut.
“Tuhkan kamu juga ngambekan” kata Lina sambil tertawa.
Kami berdua pun tertawa berbahak-bahak bersama. Sampai tak
terasa, bel masuk sekolah pun berbunyi.
Kringg..kringg..kringg
“Eh..cepat amat bel masuknya, haha” kataku sambil mengajaknya
bercanda.
“Iya nih cepet banget haha, yaudah kamu balik ke tempat dudukmu
sana, keburu guru datang” kata Lina.
Tak lama kemudian, Bu Ningsih pun datang. Bu Lintang adalah
guru Bahasa Indonesia kami. Dia adalah guru yang ceria da juga gaul.
Murid-murid menjadi semangat untuk belajar.
Kringg..kringg (bel istirahat pertama berbunyi)
“LINAAA, KE KANTIN YUKKK!” teriakku ke Lina.
“Gausah pakai teriak bisa ngga sih, nih telinga lama-lama rusak lho”
kata Lina.
“Hehe..iya iya maaf” kataku.
“Yaudah ayo ke kantin” kata Lina.
Kami berdua pun bejalan menuju kantin.
125