Page 74 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 74
satu-persatu jatuh ke dalam cengkraman penjajahan bangsa-bangsa eroopa.
Akibatnya, institusi-institusi perekonomian umat Islam runtuh dan digantikan oleh
institusi ekonomi bangsa Eropa.
Keadaan ini berlangsung terus sampai zaman modern ini. Oleh karena itu, institusi
perbankan yang ada sekarang di mayoritas negara-negara muslim merupakan
warisan dari bangsa Eropa, yang notabene berbasis bunga.
D. Sejarah Bank Syariah di Dunia Internasional
Bank Syariah menurut Ensiklopedia bebas adalah (al-Mashrafiyah al-Islamiyah)
Yaitu suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam
(syariah). Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama
Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga
pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori
terlarang (haram). Sistem perbankan konvensional tidak dapat menjamin absennya
hal-hal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha yang berkaitan dengan
produksi makanan atau minuman haram, usaha media atau hiburan yang tidak
Islami, dan lain-lain.
Untuk pertama kalinya, pembentukan bank syari’ah didirikan di mesir pada tahun
1963 dengan nama Bank Syari’ah Myt-Ghamr, yang permodalannya dibantu oleh
Raja Faisal dari Arab Saudi. Pendirian Bank Syari’ah Myt-Ghamr dipelopori oleh
Ikhwanul Muslim, tetapi tidak berlangsung lama karena segera dibubarkan oleh
Gamal Abdul Nashr. namun demikian, eksperimen pendirian Bank - Bank Syari’ah
Myt-Ghamr (1963-1967) ini telah mampu merangsang pemikiran tentang
kemungkinan didirikannya lembaga islam yang bergerak dibidang keuangan dan
investasi dengan keuntungan yang layak. Masih dimesir dengan dipelopori oleh
seorang hartawan yang bernama Thalut Harb Pasha, pada tahun 1970 para hartawan
mendirikan Bank syari’ah dengan nama Bank Mesir. Bank ini mulai beroperasi
68