Page 77 - E BOOK EKONOMI ISLAM
P. 77
merupakan pusat keuangan dunia terkemuka dan alasan kedua, karena hubungan
sejarah yang sangat erat dari masa lalu antara negara-negara Teluk di Timur Tengah
(Gulf Countries) dengan Inggris.
Di London banyak sekali tinggal para syeh, orang-orang kaya Arab, dari Negara-
negara Teluk dan banyak diantara mereka yang berusaha dibidang keuangan.
Mereka juga memiliki lembanga-lembaga keuangan syariah di negaranya, yaitu di
Saudi Arabia, Kuwait, Emirat Arab, dan Qatar. Di Eropa perbankan Islam
memperoleh dasar untuk tumbuh yang baik, karena tingkat inflasi dan bunga bank
yang rendah. Bank-bank Islam memang lebih dapat berkembang di negara-negara
dengan tingkat inflasi dan bunga yang rendah dibandingkan dengan negara-negara
dengan tingkat inflasi dan bunga bank yang tinggi.
Sebagian besar negara-negara Islam telah endirikan bank-bank yang beroperasi
berdasarkan prinsip syariah, jauh lebih menguntungkan bersaing dengan ban-bank
konvensional yang ada. Masyarakat lebih percaya dan yakin untuk menanamkan
modalnya kepada bank-bank Islam. Prinsip bank dengan bunga mulai ditinggalkan
oleh mereka, dengan beralih menggunakan prinsip bank tanpa bunga padaa
lembaga-lembaga keuangannya.
Pakistan juga merupakan pelopor dibidang perbankan Islam. Pada awal Juli 1979,
sistem bunga dihapuskan dari operasional tiga institusi, yaitu National Investment
(Unit Trust). House Building Finance Corporation (pembiayaan sektor perumahan)
Mutual Funds on the Investment Corporation of Pakistan (kerja sama investasi).
Pada tahun 1979-1980, pemerintah mensosialisasikan skema pinjam tanpa bunga
kepada petani dan nelayan. Seiring dengan berlakunya Undang-undang
perusahaaan mudharabah dan murabahah pada tahun 1998, mulailah beroperasi
tujuh ribu cabang bank komersial nasioanal diseluruh Pakistan dengan
71