Page 39 - E-Modul Larutan Penyangga Berbasis Guided Inquiry (1)
P. 39
UNTUK MENGETAHUI LEBIH
DALAM, YUK PAHAMI
BACAAN BERIKUT INI!
Sistem Penyangga dalam Tubuh
Di dalam tubuh manusia terjadi reaksi kimia yang
dipercepat oleh suatu enzim. Enzim bekerja efektif
pada pH tertentu. Oleh karena itu, untuk
mempertahankan nilai pH agar reaksi kimia tidak
terganggu diperlukan larutan penyangga. Dalam tubuh
manusia terdapat berbagai larutan penyangga berupa
cairan di dalam darah yang dapat menjaga nilai pH.
Contohnya cairan intrasel (dalam sel) dalam tubuh
-
2-
memiliki larutan penyangga fosfat (H2PO4 /HPO4 ),
sedangkan cairan ekstrasel (luar sel) memiliki larutan
-
penyangga karbonat (H2CO3/HCO3 ).
Telah diketahui sebelumnya bahwa pH dalam
darah hampir konstan, walaupun zat-zat yang bersifat
asam dan basa terus-menerus masuk ke dalam darah.
Prinsip kerja larutan penyangga tersebut adalah jika
+
ion H dari asam masuk ke dalam darah, maka akan
-
bereaksi dengan ion HCO3 menurut reaksi
kesetimbangan:
( ) + ( ) ⇌ ( )
−
+
2
3
3
-
Sementara itu, jika ion OH dari basa yang masuk
maka akan bereaksi dengan H2CO3 menurut reaksi
kesetimbangan:
−
( ) + ( ) ⇌ ( ) + ( )
−
3
2
2
3
-
Perbandingan konsentrasi HCO3 terhadap H2CO3
-
agar nilai pH tetap = 7,4 adalah 20 : 1. Jumlah HCO3
yang relatif jauh lebih banyak terjadi karena hasil-hasil
metabolisme yang diterima darah lebih banyak yang
bersifat asam. Jika proses metabolisme dalam jaringan
terus-menerus, maka dalam proses tersebut akan
membebaskan zat-zat yang bersifat asam.
Ketika zat yang bersifat asam tersebut masuk ke
-
pembuluh darah, maka ion HCO3 akan berubah
Sumber: https://id.pinterest.com menjadi H2CO3. Banyaknya kadar H2CO3 ini
mengakibatkan nilai pH turun. Kondisi ini disebut dengan asidosis. Untuk menjaga agar nilai pH
tidak turun, maka H2CO3 akan terurai menjadi CO2 yang menyebabkan pernapasan akan meningkat
33