Page 16 - E-LKPD SETS & LITERASI SAINS
P. 16

13



                        boleh menghasilkan produk yang menggunakan gas CFC sehingga dapat
                        menyebabkan penipisan dan berlubangnya lapisan ozon di stratosfer.

                      Industri harus memiliki unit-unit pengolahan limbah (padat, cair, dan gas)
                        sehingga limbah yang dibuang ke lingkungan sudah terbebas dari zat-zat
                        yang membahayakan lingkungan.

                      Pembuangan  sampah  dari  pabrik  harus  dilakukan  ke  tempat-tempat
                        tertentu yang jauh dari pemukiman.

                      Sebelum dilakukan pembangunan pabrik atau proyek-proyek industri harus
                        dilakukan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

                      Pemerintah  mengeluarkan  buku  mutu  lingkungan,  artinya  standar  untuk
                        menentukan mutu suatu lingkungan. Untuk lingkungan air ditentukan baku
                        mutu air, sedangkan untuk lingkungan udara ditentukan baku mutu udara.
                        Dalam buku mutua air, antara lain tercantum batasan kadar bahan pencemar
                        logam berat, misalnya fosfor dan merkuri. Didalam buku mutu udara, antara
                        lain tercantum batasan kadar bahan pencemar, misalnya gas CO2 dan CO.
                        Pemerintah  akan  memberikan  sanksi  kepada  pabrik  yang  menghasilkan
                        limbah dengan bahan pencemar yang melebihi standar baku mutu.

                        2. Penanggulangan Secara Teknologi

                        Penanggulangan  pencemaran  lingkungan  secara  teknologis,  misalnya
                 menggunakan  peralatan  untuk  mengolah  sampah  atau  limbah.  Di  Surabaya
                 terdapat suatu tempat pembakaran akhir sampah dengan suhu yang sangat tinggi
                 sehingga tidak membuang asap. Tempat tersebut dinamakan insinerator. Alternatif
                 teknologi lain adalah PLTSa. PLTSa adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan
                 sampah sebagai bahan bakar untuk menghasilkan uap dalam boiler dan digunakan
                 untuk menghasilkan listrik. Cara ini dianggap salah satu pemulihan energi yang
                 ramah lingkungan dan hemat biaya. Selain itu, juga dibutuhkan analisis AMDAL
                 yang baik untuk kebaikan lingkungan.

                        Pembangkit  ini  bekerja  dengan  membakar  sampah  pada  suhu  tinggi
                 menggunakan insinerator, lalu menggunakan panas untuk menghasilkan uap. Uap
                 tersebut kemudian menggerakkan turbin yang menghasilkan listrik.

                        Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

                        Singkatnya,  prinsip  kerja  PLTSa  adalah  penggunaan  sampah  melalui
                 langkah tertentu untuk dijadikan energi listrik. Berikut ini langkah-langkahnya:

                        a. Penggolongan sampah

                        Beberapa sumber atau tumpukan sampah sudah digolongkan, tapi beberapa
                 perlu  digolongkan  lagi  sebelum  diproses.  Sampah  yang  bisa  didaur  ulang
                 disisihkan.




                                         E-LKPD SETS & LITERASI SAINS, Pengolahan Limbah
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21