Page 6 - PowerPoint Presentation
P. 6

KOMPAS.com – Istilah sindrom Williams beberapa hari terakhir menjadi fokus pencarian

        para  warganet.  Hal  ini  menyusul  kabar  dari  komedian  Dede  Sunandar,  yang  anak
        keduanya  dikabarkan  mengidap  penyakit  genetik  tersebut.  Ya,  sindrom  Williams
        merupakan  salah  satu  penyakit  yang  diakibatkan  oleh  kelainan  genetik.  Namun
        sebenarnya,  tak  hanya  Sindrom  Williams,  ada  beberapa  penyakit  yang  juga
        disebabkan  oleh  kelainan  genetik.  Berikut  ini  beberapa  penyakit  pada  anak  yang

        disebabkan oleh kelainan genetik:

      1. Mukopolisakaridosis (mps) tipe 2

           atau Sindrom Hunter

        Melansir  dari  Kompas.com,  Selasa  (15/8/2019),  penyakit

        yang  berhubungan  dengan  kelainan  genetik  lain  adalah
        mukopolisakaridosis (mps) tipe 2. Penyakit yang kerap juga
        disebut  sindrom  hunter  ini  merupakan  kelainan  metabolik

        bawaan  yang  langka  sehingga  tubuh  tidak  bisa
        memetabolisme zat glikosaminoglikans. Penyakit langka ini
        bisa  menyebabkan  perubahan  pada  wajah,  sendi,  tulang,
        jantung, otak, dan organ tubuh lainnya.


        Salah satu penderita penyakit ini adalah Umar Abdul Aziz,
        seorang warga Jakarta. Ibu Umar, Fitri Yenti menceritakan,
        mulanya  tidak  ada  tanda-tanda  kelainan  pada  putranya.

        Awalnya  Umar  lahir  dalam  komdisi  normal,  seperti  bayi
        lainnya.
                   Namun, saat berusia lima bulan Umar belum bisa tengkurap. Umar mengalami
                   keterlambatan motorik sehingga baru bisa berjalan pada usia 17 bulan. "Dia
                   juga keluarkan ingus terus. Kayak pilek enggak pernah berhenti," ujar Fitri saat

                   ditemui dalam acara peringatan Hari Penyakit Langka di RSCM Kiara, Selasa
                   (28/2/2017).


                                MPS tipe 2 merupakan salah satu penyakit langka yang sudah ada
                                obatnya. Obat yang efektif, yaitu terapi sulih enzim yang berfungsi
                                memecah zat glikosaminoglikans. Sayangnya, obat tersebut belum
                                ada di Indonesia dan harganya sangat mahal, yakni sekitar

                                Rp 3 miliar untuk pemakaian selama 6 bulan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11