Page 8 - PowerPoint Presentation
P. 8
3. Progeria
Penyakit progeria dikenal juga dengan
Hutchinson – Gilford Progeria Syndrom
(HGPS). Melansir dari Kompas.com,
penyakit progeria merupakan kondisi
genetis yang menyebabkan tubuh
seorang anak menua dengan sangat
cepat. Umumnya, pengidap progeria
tak dapat hidup hingga lebih dari 13
tahun.
Terjadinya penyakit ini akibat adanya
kesalahan tunggal dalam gen tertentu
yang membuat protein menjadi
abnormal. Saat sel-sel menggunakan
protein ini yang disebut progerin,
mereka memecah lebih mudah. Progerin
menumpuk di banyak sel pada tubuh
anak-anak dengan progeria, sehingga
menyebabkan mereka cepat menua.
Anak-anak dengan progeria lahir dengan kondisi tampak sehat,
namun mereka mulai menunjukkan gejalanya saat tahun pertama
kehidupannya. Anak dengan progeria tak akan bertambah berat
badannya, dan mereka akan berkembang dengan ciri fisik seperti
kepala dan mata besar, rahang bawah kecil, hidung tipis, telinga
menonjol, pembuluh vena terlihat jelas, pertumbuhan gigi lambat dan
abnormal, suara yang terdengar nyaring, hilangnya lemak tubuh dan
otot, rambut rontok, termasuk bulu mata dan alis.
Pada saat ini, belum ada obat untuk penderita progeria, tetapi para
peneliti menemukan satu obat, sejenis obat kanker FTIs
(farnesyltransferase inhibitors). Obat ini berfungsi memperbaiki
kerusakan sel-sel. Perawatan yang dilakukan biasanya akan
membantu meringankan atau menunda beberapa gejala penyakit ini