Page 37 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 37
METODE SHIFTING: SOLUSI UNTUK TINGKATKAN SR
LARVA IKAN PADA TAHAP PENDEDERAN
Balai Perikanan Budidaya air Tawar (BPBaT) Tatelu terapkan metode
sifthing dalam tahap pendederan larva ikan. Pendederan ikan merupakan
tahap lanjutan dari pemijahan dengan cara menebar larva ke wadah
budidaya dan memelihara hingga menghasilkan benih dengan ukuran
tertentu yang siap untuk ditebar ke kolam pembesaran.
Dalam proses budidaya ikan, tahap pendederan sangat penting karena
tahapan ini merupakan masa peralihan dari tahap pemijahan atau dari
fase larva menjadi ikan muda (ukuran 5 - 8 cm). umumnya kendala yang
sering dihadapi oleh para pembudidaya pada tahap pendederan yaitu
serangan hama dan penyakit ikan.
masalah serupa juga juga dialami oleh BPBaT Tatelu pada tahap
pendederan larva yang dilakukan. untuk menanggulangi kendala
tersebut, maka BPBaT Tatelu menerapkan metode shifting dalam
tahap pendederan. shifting adalah suatu metode pengaturan jaring
(hapa) secara berjajar didalam kolam budidaya dengan tujuan untuk
memaksimalkan lahan/kolam budidaya.
Kepala Balai Perikanan air Tawar (BPBaT) Tatelu, Fernando J.
simanjuntak melalui Daud W. P. rumbewas selaku Ketua Kelompok Kerja
Perbenihan BPBaT Tatelu mengungkapkan penggunaan metode shifting
terbukti mampu meningkatkan kelangsungan hidup larva ikan dibanding
yang tidak menggunakan metode shifting (kolam biasa).
“metode shifting ini sangat efektif dilakukan dalam kolam pendederan,
kami sudah melakukan uji coba dan tingkat kelangsungan hidup ikan
yang ditebar bisa mencapai 80 - 90% berbeda dengan kolam pendederan
yang tidak menggunakan shifting, angka kelangsungan hidupnya hanya
60 - 70%, itu berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan” ungkap
Daut.
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 23