Page 38 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 38
Lebih lanjut, Daut W. P. rumbewas menyampaikan bahwa masih banyak
keunggulan dari metode shifting ini, diantaranya dari segi pengontrolan
ikan, padat tebar dan pengolahan tanah dasar.
“Penggunaan metode shifting ini sangat baik dan memuaskan karena
mudah dalam pengontrolan pergerakan dan kondisi ikan, memiliki padat
tebar yang tinggi mencapai 4.166 ekor/m3 serta pengolahan tanah dasar
tidak terlalu rutin dilakukan dimana sejauh ini kami sudah melakukan
pengolahan tanah dasar satu kali dalam 2 tahun dan lumpur yang kami
dapatkan atau angkat dari kolam budidaya tidak terlalu banyak,” ujar
Daut.
sejalan dengan Ketua Kelompok Kerja Perbenihan BPBaT Tatelu.
martinus maniku selaku Pelaksana Pendederan Benih ikan BPBaT
Tatelu mengungkapkan pengontrolan hama, pakan dan panen ikan lebih
muda karena metode shifting ini menggunakan jaring sehingga larva
atau benih ikan dapat dengan mudah diamati di kolam budidaya.
“metode shifting ini sangat efektif dalam penanganan hama dan penyakit
ikan karena kolam diberikan jaring sebagai penghalang sehingga
predator pemangsa benih ikan sulit atau tidak bisa masuk kedalam
kolam budidaya. selain itu, pakan juga bisa di kontrol, serta proses
penyeragaman ukuran (grading) atau panen bisa berjalan lancer dan
cepat karena tinggal mengontrol jaring untuk mengumpulkan ikan,”
ungkap martinus.
semenjak metode shifting diterapkan di BPBaT Tatelu dengan tingkat
hasil kelangsungan hidup ikan yang tinggi (80 - 90%) yang memuaskan,
banyak kelompok maupun masyarakat pembudidaya ikan yang datang
untuk berkunjung dan berdiskusi langsung terkait penggunaan metode
shifting tersebut.
salah satu hal yang perlu diperhitungkan dalam metode shifting yaitu
penggunaan pompa. Dengan adanya pompa pergantian air (sirkulasi)
maupun perputaran air (resirkulasi) akan membuat kondisi perairan
mudah dikontrol seperti kecerahan air, suhu, pH dan parameter fisika
perairan lainnya sehingga ikan akan cepat mengalami pertumbuhan
karena kondisi perairan diatur sedemikian rupa untuk menyesuaikan
organisme budidaya dengan lingkungan perairan aslinya (habitat).
Penerapan metode shifting yang dilakukan oleh BPBaT Tatelu melalui
program perekayasaan dan diseminasi merupakan bentuk terobosan
dan inovasi teknologi pembenihan ikan guna menghadirkan solusi
terkait permasalahan pendederan ikan yang sering dihadapi oleh para
pembudidaya ikan. **
24 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG