Page 25 - Emodul Prakarya SMA Kelas X
P. 25

2.  Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Nabati

                           Cara  pengolahan  makanan  awetan  dari  bahan  nabati  pada  umumnya  cukup
                        sederhana, dengan menggunakan metode maupun alat yang dapat dikatakan sederhana

                        pula.  Bahan  nabati  yang  digunakan  sebagai  bahan  baku  dalam  pembuatan  makanan

                        awetan, diharapkan adalah bahan baku lokal yang mudah dijumpai. Jenis bahan nabati
                        apa  sajakah  yang  jumlahnya  melimpah  di  daerah  kalian?  Dapatkah  bahan  nabati

                        tersebut  dijadikan  bahan  baku    sebagai  bahan  untuk pengolahan makanan  awetan?
                        Untuk mengetahui contoh cara pengolahan makanan awetan dari bahan nabati, berikut

                        ini diuraikan contoh pembuatan tepung buah mangrove.
                           Indonesia merupakan negara tropis yang banyak dihasilkan beraneka jenis tumbuhan

                        mangrove, salah satunya jenis mangrove  burgeria sp. Untuk  mengatasi kemelimpahan

                        buah  mangrove  saat  musim  tiba,  maka  dapat  dilakukan  upaya  pengawetan  untuk
                        meningkatkan  daya  tahan  buah  serta  diharapkan  dapat  meningkatkan    nilai    jual  dari

                        buah tersebut berikut ini dijelaskan, potensi tepung buah mangrove di Provinsi maluku

                        utara, terdapat di beberapa Kabupaten yaitu:
                           Kabupaten  Halmahera  Selatan  yang  tersebar  di  beberapa  Kecamatan  seperti:

                        Kecamatan  Bacan,  Bacan  Barat,  Bacan  Timur,  Bacan  Timur  Selatan,  Bacan  Timur
                        Tengah,  Bacan Utara, Gane Barat Selatan, Gane Timur, Gane Timur Selatan, Kasi Ruta

                        Barat,  Kasi  Ruta  Timur,  Kayoa,  Kayoa  Barat,  Kayoa  Selatankayoa  Utara,  Kepulauan
                        Batang Lomang, Krpulauan Joronga, Mandaoli Selatan, Mandaoli Utara, Obi, Obi Barat,

                        Obi  Selatan,  dan  Kecamatan  Obi  Utara,  Formsi  Mangrove  Terluas  Terdapat  Di

                        Kecamatan  Obi  Timur  sehingga  daerah  ini  berpotensi  untuk  dikembangkan  menjadi
                        tepung buah mangrove

                           Kabupaten Halmahera Timur yang tersebar di 9 (sembilan) Kecamatan yaitu: Maba,
                        Maba Kota, Maba Selatan, Maba Utara, Wasile, Wasile Selatan, Wasile Tengah, Wasile

                        Timur,  Dan  Wasile  Utara.  Dilihat  dari  formasi  hutan  mangrove  terluas  di  kabupaten

                        Halmahera  Timur  terdapat  di  kecamatan  Maba  Selatan  sehingga  daerah  ini  paling
                        potensial jika di kembangkan tepung dari buah mangrove.




                        E-Modul PKWU_Pengolahan. SMA Kelas X                                       Page 19
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30