Page 146 - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI.PELAJARAN KE 3 MEYAKINI ALLAH MAHA ESA DAN MAHA PEMBERI
P. 146
4. Pengembangan Materi
Allah Swt. Maha Mendengar
Semua ucapan, pikiran, desiran daun dan segala gerak-gerik makhluk tak
luput dari jangkauan Allah Swt., semua terdengar dengan jelas bagiNya.
Allah Swt. mendengar semua yang terucap, terlintas dalam pikiran dan akal,
serta apa yang dirasakan dalam hati makhlukNya. Gemericik air, gemerisik
dedaunan kala ditiup angin, bahkan bunyi jejak langkah kaki semut
Allah Swt. mendengarnya dengan jelas.
As-Sami’ Yang Maha Mendengar, adalah sifat kesempurnaan. Lawan katanya
tuli, sebagai sifat kurang yang tidak mungkin menjadi sifat Allah Swt.
Alam semesta sejak penciptaan awal hingga akhir dari satu sisi ke sisi yang
lain tanpa terputus, segala bunyi dan suara selalu mengiringi penciptaan ini.
Suara ini terkadang ada yang mampu didengar oleh manusia, sebagaimana
halnya suara ledakan keras, ada pula yang tidak terdengar oleh pendengaran
manusia.
Suara ini tidak ada yang hilang dari catatan as-Sami’ dalam buku besar
yang tersimpan dalam lauhul mahfuz. Semua suara dan bunyi dari makhluk
di alam semesta terdengar olehNya dengan jelas. Jika suara ini adalah
pertanyaan, maka Allah Swt. menjawabnya, jika sebuah tuntutan, maka
Allah Swt. akan memenuhinya, jika ini adalah sebuah salah, maka Allah Swt.
akan menunjukkan jalan kebenaran.
Allah Swt. Maha mendengar segala keluh, gundah, kegelisahan dan
kehampaan kita. Hanya dengan isyarat dalam hati Allah Swt. mampu
mendengar. Tak perlu kita melenguhkan suara kita untuk memohon
kasihNya. Hanya dengan ungkapan air mata, Allah Swt. sudah memahami
apa yang kita inginkan.
Allah Swt. dengan sengaja menciptakan dua telinga untuk kita, agar kita
lebih banyak mendengar suara-suara di sekeliling kita. Mendengar suara
rintihan kaum papa yang mengharap pertolongan sesama. Mendengar
nasihat-nasihat yang datang dari berbagai penjuru arah untuk memaknai
kebesaran as-Sami’, mencintai sifat-sifat-Nya yang sempurna.
Ini semua merupakan bukti, bahwa Allah Swt. ada di sekeliling kita dengan
segala jejak yang ditinggalkanNya melalui suara-suara hidayah alam.
Sehingga kita bisa menyadari, menemukan dan mencintai-Nya dimana pun
kita berada.
Di saat kita merasa hampa dan tiada berdaya, hanya Allah Swt. mampu
mendengar apa isi hati kita. Segala yang tak terucap dari lisan, Allah Swt.tahu
dengan sejelas-jelasnya. Allah Swt. tidak akan pernah bosan mendengar
segala pinta dan asa kita.
Buku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 129