Page 48 - EDUPARK FISIKA AIR TERJUN SARASAH KAJAI
P. 48
D2 = 200 cm = 2 m 7,85 = 2
0,00785 3,14
A1 = ¼ x 3,14 x 0,1 x 0,1 = 0,00785
2
2
m 1.000 = 3,14
A2 = ¼ x 3,14 x 2 x 2 = 3,14 m 2 F2 = 3,14 x 1.000
F1 = 7,85 N F2 = 3.140 N
Ditanya: Jadi gaya penampang besar
F2 = … ? mengeluarkan gaya sebesar 3.140 N.
Jawab:
1 =
2
1 2
6. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan di atas zat
cair. Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair
akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, dimana besarnya gaya keatas
(gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan. Kita mungkin pernah
mengamati bahwa sebuah benda yang diletakkan didalam air terasa lebih ringan
dibandingkan dengan beratnya ketika di udara. Jika benda dicelupkan dalam zat cair,
sesungguhnya berat benda itu tidak berkurang. Gaya tarik bumi kepada benda itu
besarnya tetap. Akan tetapi zat cair mengadakan yang arahnya keatas kepada setiap
benda yang tercelup didalamnya. Ini menyebabkan berat benda seakan-akan berkurang.
Hal ini sesuai dengan bunyi hukum Archimedes yaitu suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besanya
sama dengan berat zat cair yng dipindahkan olah benda tersebut.
Gaya apung yang terjadi pada benda adalah selisih gaya yang bekerja pada benda
apabila dicelupkan atau berada dalam fluida. Dari hukum Archimedes didapatkan
persamaan:
Fa = ρf Vbf g (2-7)
3
3
ρf = massa jenis fluida (g/cm atau kg/m )
3
Vbf = volume benda yang tercelup dalam fluida (m )
Fa = gaya tekan keatas atau gaya apung (N)
Menurut prinsip Archimedes, besarnya gaya tekan keatas adalah :
Fa = wf = ρ V g (2-8)
241
41