Page 20 - Ebook Cara Membuat dan Menerbitkan Artikel di Koran
P. 20

lama  terjadi  hanya  layak  diberitakan  jika  ada  unsur  kuat  lainnya  selain  aktualitas,  dan

               biasanya ditulis sebagai berita ringan atau berita kisah.


                     Berapa  lama  kejadian  dapat  dianggap  aktual?  Untuk  surat  kabar  harian,  kejadian
               kemarin dapat dianggap aktual (selama belum dimuat di surat kabar lain). Bisa juga kejadian

               yang  sudah berusia dua  hari, bahkan seminggu, tetap dianggap aktual, karena kejadian itu
               baru saja diketahui, misalnya gempa bumi di pedalaman Papua. Langkanya alat transportasi

               atau  komunikasi  menyebabkan  kabar  terjadinya  gempa  tersebut  terlambat  diketahui.

               Meskipun yang ditonjolkan bukan lagi unsur waktu, melainkan makna kejadian itu.



                     Yang penting, suatu kejadian akan kehilangan aktualitasnya jika sudah dimuat dalam
               surat  kabar  lain.  Namun,  aktualitas  tidak  hanya  berkaitan  dengan  waktu,  melainkan  juga

               mencakup  sesuatu  yang  baru  diketahui,  atau  sesuatu  yang  baru  ditemukan,  misalnya  cara
               baru, ide baru, langkah baru, serta perkembangan mutakhir. Semuanya itu memiliki makna

               penting bagi keadaan sekarang. Oleh karena itu, penerbitan  yang tidak bersaing dalam hal

               aktualitas, harus mencari unsur lain yang terdapat dalam suatu kejadian, antara lain dengan
               memberikan latar belakang yang sifatnya manusiawi.



               J.  Orisinilitas

                     Haidar Bagir (CEO Mizan Publishing, penerima award ―The Best CEO‖ versi Majalah

               SWA 2008) dalam sebuah diskusi mengatakan, ―Tidak mungkin pemikiran atau tulisan kita

               benar-benar original. Tetap dipengaruhi oleh orang lain. Karena kita hidup bukan di ruang
               hampa. Bahkan karya ilmiah sekalipun tidak bisa original, buktinya banyak kutipan pendapat

               orang  lain.  Originalitas  bukan  berarti  tanpa  pengaruh  orang  lain,  tetapi  berani  mengakui
               pendapat orang lain tersebut dan tak segan-segan untuk melakukan kritik terhadap pendapat

               orang lain. Tetap saja kita harus mengutip. Originalitas ide adalah sintesis dan antitesis dari
               banyak pendapat orang lain.‖



                     Ilmu  pengetahuan  berkembang  bukan  dari  originalitas,  tetapi  kesinambungan  dari

               pemikiran  atau  penelitian  orang  lain.  Belajar  pun  begitu.  Misal,  guru  A  menyampaikan
               ilmunya  sebagai  intisari  hasil  membaca  dari  300  buku  dan  100  guru,  disampaikan  ke

               muridnya kesimpulan  yang ia peroleh. Maka si murid tak perlu lagi  melewati fase belajar

               yang dilewati si  guru, cukup menerima apa  yang disampaikan.  Berarti si  murid menerima




                                                                                                        16
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25