Page 7 - Ebook Cara Membuat dan Menerbitkan Artikel di Koran
P. 7

bingung,  melebar  pembahasanya  ke  mana-mana  dan  bisa  jadi  berputar-putar  ketika  kita

               membahas atau menuliskannya.


                   a.  Langkah Menentukan Sudut Pandang Sebuah Tema

               1.    Langkah  pertama,  tentukan  ―APAnya‖  yang  akan  kita  tulis  dari  misalnya  tema

                     ‖Bencana  banjir‖  tersebut.  Apakah  tentang  penyebab  banjirnya?  Apakah
                     tentang pengaruhnya  bencana  banjir  terhadap  sesuatu  ?  Apakah  tentang manajemen

                     pengendalian banjirnya? Dan apanya-apanya yang lain-lain. Dua hal yang menentukan

                     ketika kita menentukan sudut pandang, yaitu kompetensi kita dan referensi yang kita
                     miliki. Jadi kalau tentang tema ‖bencana banjir‖, kita bisa menentukan salah satu sudut

                     pandangnya misalnya: Menggugat manajemen bencana banjir yang terus berulang.

               2.    Langkah  kedua,  jika  kita  sudah  menentukan  sudut  pandang  yang  kita  akan  tulis,

                     berikutnya  adalah  menentukan  apakah  sudut  pandang  itu  terlalu  sempit  (terbatas
                     bahasannya) atau malah terlalu luas, yang didalamnya masih banyak tema, namun tidak

                     saling  mendukung  sehingga  masih  menyulitkan  kita  dalam  membahas.  Untuk
                     mengetahui apakah sudut pandang dari tema yang kita akan tulis terlalu terbatas atau

                     terlalu luas, bisa dilakukan dengan cara: Sejauh mana sumber-sumber/referensi/rujukan
                     yang diperlukan dapat  diperoleh. Semakin banyak rujukan akan semakin mudah kita

                     fokus dalam menentukan sudut pandang.


                     Referensi  sangat  penting,  karena  tanpa  referensi  yang  memadai,  kita  akan  kesulitan

                     untuk  menulis  apapun,  termasuk  menulis  tema  yang  kita  memiliki  kompetensi  di
                     dalamnya. Mungkin kalau kita memiliki kompetensi di dalamnya, sekali dua kali kita

                     bisa menulis berkualitas, tapi bisa dipastikan kita akan mati kutu pada tulisan-tulisan

                     berikutnya. Kalaupun pada akhirnya bisa menulis, maka artikel itu tidak berkualitas dan
                     tidak layak terbit.


                     CATATAN: biasakanlah dalam menentukan sudut pandang harus dari persepktif yang
               menarik,  aktual  dan  mengandung  hal  atau  ide  baru  yang  belum  pernah  diulas/diterbitkan

               sebelumnya oleh siapapun. Kalau sudah basi, saran saya segera tinggalkan, dan ganti dengan
               yang baru.






                                                                                                         3
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12