Page 19 - E-Module Ekosistem dan Lingkungan
P. 19
C. URAIAN MATERI
1. Ekosistem
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik atau interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya. Lingkungan tersebut dapat berupa komponen biotik
(makhluk hidup) maupun abiotik (non makhluk hidup). Pada ekosistem, juga
melibatkan unsur biotik (jenis-jenis makhluk) dan unsur abiotik (iklim, air, dan
tanah) serta kimia (keasaman dan salinitas) yang saling berinteraksi satu sama
lainnya. Pada suatu ekosistem dapat dijumpai proses interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya, antara lain dapat berupa adanya aliran energi,
siklus materi, rantai makanan, jejaring makanan, dan siklus biogeokimia.
2. Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem tersusun atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik.
a. Komponen Biotik
Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup di bumi baik itu tumbuhan,
hewan, maupun manusia. Makhluk hidup yang menempati tempat hidup yang
spesifik sering disebut dengan habitat. Setiap makhluk hidup yang memiliki
peranan khusus dalam habitatnya disebut relung ekologi (nisia). Berdasarkan
fungsinya, ekosistem tersusun atas beberapa komponen sebagai berikut.
1) Komponen Autrotof
Organisme autotrof (Auto= sendiri dan trophikos = menyediakan makan)
adalah organisme uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil
sehingga dapat melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis akan
menghasilkan oksigen dan karbohidrat. Autotrof merupakan produsen
utama dalam ekosistem. Organisme autotrof dibedakan menjadi dua tipe
yaitu:
a) Fotoautotrof adalah organisme yang menggunakan sumber energi
cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
Contohnya bakteri ungu, bakteri hijau, dan tumbuhan hijau. Proses
fotosintesis pada bakteri dilakukan secara anaerobik dan tidak
menghasilkan oksigen.
b) Kemoautotrof adalah organisme yang menggunakan energi dari reaksi
kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya
E-MODULE BIOLOGI KELAS X SEMESTER GENAP 19