Page 5 - MODUL PEMBELAJARAN WILDA WORKSHOP_Neat
P. 5

1)  Niat, yaitu menyegaja untuk berpuasa


                                 Niat  puasa  yaitu  adanya  suatu  keinginan  di dalam  hati  untuk  menjalankan
                                 puasa  semata-mata  mengharap  ridha  Allah  Swt,  karena  menjalankan
                                 perintah-Nya.  Semua  puasa,  tanpa  adanya  niat  maka  tidak  bisa  dikatakan
                                 sebagai puasa. Untuk puasa wajib, maka kita harus berniat sebelum dating
                                 fajar.  Sementara  itu  untuk  puasa  sunnah,  kita  dibolehkan  berniat  setelah
                                 terbit fajar, dengan syarat kita belum melakukan perbuatan-perbuatan yang
                                 membatalkan  puasa,  seperti  makan,  minum,  berhubungan  suami  istri,  dan
                                 lain-lain. Anabi saw bersabda:

                                                                   هل مايص لاف رجفلا لبق مايصلا ع  مجي مل نم



                                 Artinya : “ Barang siapa yang tidak meneguhkan niat sebelum fajar, maka
                                 puasanya tidak sah.” (HR. Abu Dawud, Tirmizi, dan Nasa’i)

                              2)  Meninggalkan  segala  sesuatu  yang  membatalkan  puasa  mulai  terbit  fajar
                                 hingga terbenam matahari.


                                     Semua  hal  yang  membatalkan  ini  disyaratkan  harus  dilakukan  dengan
                                     ingat, jika ia sedang berpuasa. Maka jika ia makan, minum, istima’, atau
                                     muntah,  atau  berhubunga  suami  istri  dalam  keadaan  lupa  maka  tidak
                                     membatalkan  puasanya,  baik  dalam  bulan  Ramadhan  atau  di  luar
                                     Ramadhan.  Baik  puasa  wajib  maupun  puasa  sunnah,  karena  Rasulullah
                                     saw bersabda:


                                      هاقسو الله همعطا امناف هموص متيلف برش وا لكاف مئاص وهو يسن نم

                                     Artinya  :  “Barang  siapa  lipa  ia  sedang  berpuasa,  lalu  ia  makan  atau

                                     minum, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya, karwena Allah yang
                                     memberinyaamakan dan minum.”(HR. Bukhari dan Muslim)

                       3.  Amalan Sunnah Pada Waktu Puasa

                          a.  Menyegerakan berbuka puasa


                          b.  Berbuka dengan sesuatu yang manis

                          c.  Berdo’a ketika berbuka puasa

                          d.  Mengakhirkan makan sahur


                          e.  Memberi  makan orang untuk berbuka puasa
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10